POSMETRO MEDAN – Seorang pria lansia berinisial BL (63) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, diduga frustasi karena penyakit batu ginjal yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Dalam memuluskan niatnya mengakhiri hidup, warga Kecamatan Namohalu Esiwa, Nias Utara, ini terlebih dahulu menyuruh istrinya pergi membeli obat.
Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli mengatakan, jasad korban ditemukan pada Sabtu 20 Juli 2024, malam. Korban ditemukan dengan keadaan leher terikat seutas tali nilon yang bersambung dengan seutas kain sebagai pengikat ke tiang plafon rumah.
“Personel yang tiba di TKP menurunkan jasad korban. Pihak Polsek Lotu melakukan olah TKP dan dilakukannya visum luar oleh tim medis,” kata Osiduhugo Daeli, Minggu (21/7/2024).
Menurutnya, berdasarkan keterangan istri korban bernama Saridina Zega (63), pada Sabtu kemarin, korban menyuruh istrinya untuk membeli obatnya dan sekalian belanja kebutuhan di pasar Simpang 4 Kecamatan Namohalu Esiwa.
Selanjutnya, ketika pulang ke rumah, istrinya melihat pintu dan jendela dalam keadaan terkunci dan selah diketuk beberapa kali namun tidak ada sahutan, kemudian istri korban memanggil para tetangga dan bersama-sama mencongkel jendela.
“Setelah jendela terbuka istri korban melihat suaminya telah gantung diri tepatnya diruang tamu dengan posisi leher terikat seutas tali nilon warna hijau yang bersambung dengan seutas kain warna hijau muda sebagai pengikat ke tiang plafon rumah,” ungkapnya.
Dari istri korban, kata dia, diperoleh informasi jika suaminya (korban) sudah lama mengidap penyakit batu ginjal dan korban sering mengeluh. Sementara di rumah hanya ditinggali mereka berdua, para anak-anaknya telah pergi merantau di luar Pulau Nias.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh Puskesmas Namohalu Esiwa, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dan pihak keluarga pun tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap mayat korban. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak kelurga untuk dimakamkan.(*)
REPORTER: Sofano Laoli
EDITOR: Hiras