POSMETRO MEDAN – Sekwil Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (DPW LSM LIRA) Sumatera Utara, Andi Nasution meminta aparat penegak hukum (APH) untuk turun melakukan pemeriksaan terhadap dugaan anggaran fiktif Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi senilai Rp1,6 miliar.
“Dugaan ini sudah tidak masuk akal, APH harus turun dan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan kegiatan fiktif di PDAM Tirtanadi ini,” kata Andi Nasution.
Andi juga menegaskan bahwa, setiap kegiatan yang dianggarkan harus memiliki bukti dari pekerjaannya. Menurutnya perihal ini sudah mengarah ke tindakan korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum terkait.
“Tidak ada kegiatan yang sumber dananya dari Pemerintah tidak dilengkapi bukti, tidak adanya bukti dari kegiatan ini jelas sudah mengarah ke dugaan korupsi, di mana kegiatan tersebut difiktifkan,” jelasnya.
Andi juga mengatakan, penambahan anggaran untuk kegiatan Dewas dalam melakukan pengawasan dan monitoring ini dianggap membebankan keuangan PDAM Tirtanadi.
“Mereka kan sudah mendapatkan gaji dan sejumlah tunjangan yang ada, masa untuk pengawasan dan monitoring harus ada penambahan biaya lagi, ini kan sudah membebankan keuangan dari PDAM Tirtanadi,” katanya.
Sementara itu, Plt Dirut PDAM Tirtanadi Ewin Putra enggan memberikan komentar terkait dugaan fiktif anggaran Dewas Rp1,6 miliar.
Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) akan melakukan penyelidikan terkait dugaan anggaran Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi yang diduga difiktifkan senilai Rp1,6 miliar.
Kasi Penkum Kejatisu, Adre Wanda Ginting menegaskan untuk segera melaporkan dugaan ini ke pihaknya. Selanjutnya, Kejati Sumut akan menindaklanjuti dugaan korupsi di PDAM Tirtanadi.
“Silahkan untuk menyampaikan data terkait dugaan ini, pastinya akan langsung dipelajari oleh bidang terkait. Masyarakat untuk dapat melaporkan tindak pidana korupsi yang terjadi di perusahaan tersebut,” katanya, kemarin (6/1/2025).
Anggaran biaya operasional untuk Dewas PDAM Tirtanadi diduga dipermainkan oleh sekelompok oknum PDAM Tirtanadi. Anggaran Rp1,6 miliar diduga sengaja disalurkan untuk kepentingan pribadi dan berdampak ke keuangan perusahaan. (red)
Editor: Ali Amrizal