LANGKAT| Meskipun seharian lelah mengerjakan sasaran fisik,namun bagi Satgas TMMD kr-103 Kodim 0203/Lkt tidak ada istilah istirahat penuh. Buktinya,meskipun dalam suasana istirahat (Isoma) personel TNI tetap bekerja dengan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan (Wasbang) dan pentingnya Kamtibmas.
Siang itu, Jumat (02/11/2018)personel Satgas usai mengerjakan beberapa sasaran fisik memberikan pengertian Wasbang kepada warga Desa Palu Pakih Kec Batang Serangan.
“Kita sehari-hari tidak saja fokus dengan pekerjaan fisik saja, saat Isoma kita juga bersama warga sambil bersenda gurau bekali mereka Wasbang dan pentingnya Kamtibmas, “ungkap Praka Mohairi dari Yon Arhanud 11/WBY saat makan siang dirumah Bapak Jumin Ibu Sawiyah.
Tidak jarang personil Satgas berkumpul dengan masyarakat demi tercapainya kemanunggalan TNI dan Rakyat yang menjadi tujuan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 berjalan lancar.
Praka Mohairi mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keamanan ketertiban masyrakat (kamtibmas) bagi masyarkat
“Keamanan dan ketertiban bagi masyarakat perlu di jaga bersama demi terciptanya suasana aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat, “katanyan
Ia mengatakan, jika masing-masing warga sudah bisa menjaga kemanan dan ketertiban mulai dari diri sendiri, sudah barang pasti keamanan dalam kehidupan bermasyarakat akan didapat. “Jagalah kampung ini bersama demi terciptanya kondusifitas, kampung aman tentu bapak-bapak bisa tenang mencari nafkah, “sebutnya
Kamtibmas bukan saja tugas polisi saja sebagai penegak hukum, melainkan juga merupakan tugas kita bersama sebagai Warga Negara Indonesia.”Kamtibmas tanggung jawab bersama, “pesannya.
Selain itu,prajurit TNI tergabung dalam Satgas TMMD ini juga membekali warga dengan wasbang agar lebih mencintai NKRI dan Ke-bhinekaan serta memberikan pemahaman dasar negara Pancasila serta bahaya Narkoba.
“Saya kan sebentar lagi tinggali kampung ini,aya minta bapak-bapak ingatkan keluarganya agar jauhi narkoba dan selalu ingatkan kepada anak-anak disini agar lebih mencintai NKRI, “pesannya (red)