POSMETRO MEDAN – Proyek pembangunan Irigasi Perpompaan di Kabupaten Aceh Tenggara, sudah rampung. Akan tetapi, proyek senilai Rp112.800.000 yang dikerjakan Kelompok Tani itu diduga tidak sesuai bestek atau rencana pembuatan bangunan.
Bangunan irigasi perpompaan ini yang sumber dana APBN TA 2024 dari kementerian pertanian direktorat jenderal prasarana dan sarana pertanian Rabu (19/3).
Hasil pantauwan wartawan di lapangan terlihat bangunan irigasi perpompaan pekerjaannya terlihat hanya bak penampung air,irigasi panjang hanya sekitar kurang lebih 20 meter dan rumah mesin hanya itu yang terlihat di lapangan.
Untuk pekerjaan fisik sudah selesai Klau kita lihat dengan Anggaran Rp.112.800.000 tidak sesuai lebih besar anggaranya dari pada bangunan fisik yang di kerjakan.
Warga minta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan audit atau krocek kelapangan terkait proyek pembangunan irigasi perpompaan yang ada di Aceh Tenggara.(Zal)
EDITOR : Rahmad
