POSMETRO MEDAN – Banjir besar mengakibatkan air sungai belumai di Desa Dalu Sepuluh- A Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang meluap dan merendam ribuan rumah warga di sekitar sungai. Rabu 27/11/2024.
Banjir besar Sungai Belumai dengan arus deras menyeret dan menenggelamkan seorang pemuda yang kabarnya berniat mengambili barang barang hanyut di sungai. Korban diduga terseret arus deras hingga tenggelam dan sampai malam hari belum ditemukan karena debit air masih banjir dari hulu sungai.
Informasi dihimpun, korban yaitu Reno Fahrozi (20) Warga Jalan Pendidikan Dusun 1, Desa Dalu Sepuluh A, Kecamatan Tanjung Morawa. Pencarian hingga kini masih dilakukan terhadap korban oleh keluarga dan warga dengan menelusuri aliran sungai ke hilir.
” Iya, si Rozi anaknya Bu Beti cucu atok muhai yang hanyut tadi siang kabarnya nangkapi barang barang hanyut dari dalam sungai lompat dari Jembatan pabrik MDI,” ujar Alek Warga Desa Dalu Sepuluh A.
Banjir merendam ribuan rumah warga Desa Dalu Sepuluh A, Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa dan Desa Sena Dusun 2 serta Dusun IV Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis denga ketinggian air mencapai 1 meter di pemukiman masyarakat.
Banjir di itu juga memilki penyebab lain akibat sodetan rencana pembangunan saluran irigasi tapi batal. Namun pintu air sudah dibangun di Gang Perjuangan Dusun 7 Desa Dalu Sepuluh A, benteng jalan muntik jaman Belanda yang juga digunakan sebagai benteng penahan Luapan air sungai belumai dibelah, tanahnya dijualin oleh oknum tak bertanggung jawab dan akhirnya pekerjaan ini mengakibatkan bencana banjir yang sebelumnya tak pernah dirasakan warga diwilayah itu.
Banjir penghujung tahun 2024 ini yang terparah dari banjir sebelumnya dengan ketinggian meter dan memakan satu orang korban hilang. Selain itu mengakibatkan kerugian materil dari harta benda masyarakat yang hancur terendam air. Ratusan sepeda motor baru di gudang Yamaha di Desa Sena juga tak luput dari rendaman air. ( Wan)
EDITOR : Rahmad