POSMETROMEDAN.com- Penurunan prevalensi stunting di Langkat saat ini berada diangka 16,9%, turun dari 18,6% pada tahun 2022.
Pemkab Langkat menargetkan prevalensi stunting sebesar 10% pada tahun 2024.
Diketahui, dari 101.364 balita di Langkat, sebanyak 91.301 balita telah diukur pada Juni 2024.
Hasilnya 271 balita di antaranya teridentifikasi mengalami stunting.
Dipaparkan Sekdakab Langkat Amril dihadapan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penanganan Stunting BKKBN di Langkat, di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Senin (5/8/2024).
“Ini merupakan hasil upaya bersama seluruh pihak dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Langkat,” ujar Amril.
Kepala Bappeda Litbang, Rina Wahyuni Marpaung mengajak pihak terkait gencar melaksanakan program penurunan stunting.
“Mari sama-sama melakukan media mapping, kita analisis dan teliti, semoga data-data yang sudah ditampilkan bisa membawa perubahan untuk ke depannya,” harapnya.
Giat ini dihadiri berbagai pejabat dari BKKBN, pejabat Pemkab Langkat, camat, kepala puskesmas, kepala desa, dan lurah lokus stunting, serta para pengawas PKB Kecamatan se-Langkat. (*)
Reporter: MA Santoso
Editor: Riyan