Kacabdin Pantau Proses Belajar Di SMK PP Negeri Kutacane Yang Sempat Mogok Sekarang Sudah Kembali Aktif 

oleh
Oplus_0

POSMETRO MEDAN – Proses belajar mengajar di SMK PP negeri Kutacane, Aceh Tenggara kembali ramai sediakala. Setelah sebelumnya terganggu akibat aksi mogok belajar yang dilakukan siswa siswi.

Diketahui aksi mogok belajar itu merupakan bentuk protes siswa siswi kepada oknum Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial MD, yang diduga sering masuk ke asrama putri tanpa didampingi ibu asrama dan memberikan makanan yang dinilai mereka tidak layak. Kejadian itu diketahui sudah berlangsung selama tiga tahun atas informasi yang diterima oleh para siswa .

BACA JUGA..  Dorong Transformasi Digital Berkelanjutan di 2025, Telkomsel Perkuat Jaringan di Sumatera Utara

“Alhamdulillah siswa siswi di SMKPP Kutacane Aceh Tenggara sudah mulai ramai dan belajar seperti dulu lagi,” kata Kacabdin diruang kerjanya kepada posmetromedan, Senin( 20/1).

Jupri menyampaikan pihaknya tadi pagi sudah turun ke lokasi untuk memantau perkembangan dan melihat proses belajar di SMKPP yang sudah mulai aktif kembali. Bahkan asrama putra dan putri sudah terisi semua.

“Untuk siswi yang protes dan ada kesurupan pasca kejadian Rabu malam kemarin sudah ke sekolah dan kembali belajar,” sebutnya.

Jufri menjelaskan, Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tenggara hanya berkewajiban memastikan keberlangsungan proses belajar mengajar sedangkan untuk evaluasi terhadap kepala sekolah itu wewenang Dinas Pertanian Aceh.

BACA JUGA..  Salomo Pardede Sinyalir Banyak Kebocoran Retribusi Pajak Daerah

Dirinya juga merasa kecewa atas kejadian tersebut, karena berdasarkan informasi dari siswa hanya diberikan makanan yang tidak layak semestinya diberikan.

Dikatakan Jufri selama dirinya bertugas selama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tenggara proses belajar mengajar di SMKPP Kutacane berjalan dengan baik dan tidak pernah ada laporan apapun baik dari siswa maupun dari pihak guru.

BACA JUGA..  Pj Sekda Deli Serdang Terima Surat Keputusan Rapat Pleno Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

“Ini yang kami sesali, kenapa siswa siswi,wali murid dan para guru tidak pernah melaporkan bahwa ada kejadian ini kepada Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tenggara,” ungkapnya.

Kemudian untuk distribusi menu makanan kepada siswa siswi di asrama SMKPP untuk sementara ditanggulangi para guru, supaya siswa siswi yang menginap di asrama kebutuhan nya tetap terpenuhi.

“Berdasarkan dari keterangan guru mereka sepakat untuk menanggulangi menu makanan untuk siswa siswi yang menginap di asrama SMKPP Kutacane untuk sementara waktu,” ungkapnya.(Zal)

EDITOR : Rahmad