POSMETRO MEDAN – Ratusan pelanggan BUMD Perusaan Air Minum Daerah Tirta Deli (PDAM), di Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengeluh tidak dapat distribusi air.
Akibatnya banyak warga terpaksa membuat sumur bor baru dan ada yang terpaksa mengambil air dari mesjid hingga tempat tetangga mereka.
Menurut warga, sudah tiga bulan air PDAM Tirta Deli mati hingga tak ada air yang mengalir ke rumah mereka, namun biaya amandemen sebagai pelanggan tetap mereka bayar setiap bulan.
” Iya, parah kali PDAM Tirta Deli ini sudah tiga bulan mati, engak ada kepastian kapan akan hidup lagi sementara tiap bulan kami bayar amandemennya,” ucap Madi salah satu pelanggan.
Madi menambahkan, karena tidak ada air dari PDAM Tirta Deli warga terpaksa buat Sumut bor seadanya dengan kondisi air yang kuning, ada yang minta minta tetangga, ngambil di mesjid mesjid dan bahkan ada juga yang terpaksa beli air galon untuk keperluan sehari hari.
” Biaya tambah banyak sejak air PDAM Tirta Deli mati. Tidak tau kapan airnya bisa hidup lagi,” ungkapnya. Sabtu 14/12/2024.
Hal senada dikatakan Marni ibu rumah tangga warga Desa Tanjung Mulya Kecamatan Pagar Merbau. Ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan air setelah air PDAM milik Pemkab Deliserdang itu mati.
” Aduh pak sulit kali kami mendapatkan air, dimana untuk keperluan sehari hari saja sudah tiga bulan lebih kami merasakan masalah ini. Tolong lah pemerintah Kabupaten Deli Serdang itu, kami warga Pagar Merbau pelanggan PDAM kesulitan air,” pintanya.
Terkait masalah ini, Direktur PDAM Tirta Deli Kabupaten Deliserdang M.Topan Sahroni saat dikonfirmasi membenarkan dan saat ini pihaknya sedang mengupayakan perbaikan untuk dapat kembali memasok air ke Kecamatan Pagar Merbau.
” Iya, kemarin kami belum dapat izin melakukan pekerjaan pembangunan jaringan, tapi Senin depan akan mulai kita kerjakan karena sudah ada izin. Hingga perkiraan kami, awal tahun sudah bisa kembali dipasok airnya ke pelanggan di Pagar Merbau,” ucapnya.
Dari amatan dilapangan, sejumlah warga pelanggan PDAM Tirtadeli juga mengaku karena air sudah mati berbulan bulan banyak meteran air juga hilang dicuri maling. ( Wan)
EDITOR : Rahmad
