Diuber Prajurit TNI AL, 25 Ton Bawang Selundupan dari Malaysia Gagal Masuk Tamiang

oleh

BELAWAN-Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Lantamal I Koarmada I menggagalkan penyelundupan bawang merah.

Bawang ilegal itu diduga dari Malaysia dan diangkut menggunakan Kapal Motor berbendera Indonesia (KM) Arafah GT. 15.

Kapal motor dihentikan di Alur Perairan Air Masin, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (23/5/2020)

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Lantamal (Danlantamal) I Laksma TNI Abdul Rasyid K, SE, MM di Markas Komando (Mako) Lantamal I Belawan.

“Penangkapan ini berawal dari berawal dari informasi masyarakat. TNI AL mengimbau agar masyarakat dapat bekerjasama dengan kita,” tegas Laksma TNI Abdul Rasyid.

“Apabila ada kecurigaan terhadap kegiatan ilegal di perairan terutama di wilayah kerja Lantamal I, segera laporkan,” kata Danlantamal.

Danlantamal mengaku akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat sekecil apa pun.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lhokseumawe Letkol Laut (P) Dimmi Oumry, SE, menjelaskan kronologis penangkapan.

“Awalnya Tim F1QR Lanal Lhokseumawe mendapatkan informasi akan ada penyelundupan bawang ilegal melalui Perairan Aceh Tamiang,” jelasnya.

Tim kemudian menyusun strategi dan melakukan pemantauan di sekitar perairan yang kerap dilalui penyelundup.

“Sabtu dini hari tim mendengar suara mesin kapal dan beberapa saat kemudian mendapatkan visual kapal dengan muatan berat menuju Alur Air Masin,” jelas Dimmi.

Selanjutnya, tim memberi sinyal dengan cahaya dan berusaha menghentikan kapal.

“Namun kapal tersebut menambah kecepatan hingga kapal mengeluarkan asap tebal,” sebut Dimmi.

Tim memutuskan melakukan pengejaran dan memberikan peringatan supaya kapal berhenti.

“Sebelum bisa menjangkau kapal penyelundup, dari kejauhan terlihat beberapa ABK kapal melompat ke boat pemandu yang ada di samping kapal mereka,” sebutnya.

Boat kemudian langsung memacu kecepatan dan melarikan diri.

“Tapi tim bisa mendekati dan mendapati kapal bermuatan yang ditinggalkan oleh ABK nya dalam posisi kandas karena menabrak pohon bakau,” ungkapnya.

Setelah diperiksa, dari dalam KM. Arafah GT.15 didapati bawang ilegal kurang lebih 25 ton.

Bawang dikemas dalam ratusan karung kecil dan diduga diselundupkan dari Malaysia.

KM Arafah GT. 15 yang kandas, selanjutnya diputuskan ditarik ke Posmat TNI AL Langsa pada Sabtu sore.

Kapal tersebut diperkirakan tiba di Posmat TNI AL Langsa pada Sabtu malam ini.(bbs)