Terbukti Korupsi Proyek di Toba, Mantan Anggota DPRD Sumut Dihukum 3,5 Tahun Bui

oleh
Sidang.vonis mantan anggota dewan korupsi

POSMETRO MEDAN – Mantan anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Jubel Tambunan (59) dihukum selama 3,5 tahun (3 tahun 6 bulan) penjara oleh majelis hakim, Senin (10/2/2025).

Hakim Ketua, Lucas Sahabat Duha meyakini terdakwa Jubel terbukti bersalah melakukan korupsi proyek peningkatan kapasitas jalan provinsi Parsoburan-Batas Labuhan Batu Utara di Kabupaten Toba tahun 2021 senilai Rp4.931.579.048 (Rp4,9 miliar) sebagaimana dakwaan subsider.

Dakwaan subsider yang dimaksud tersebut yaitu Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

BACA JUGA..  RSUD Drs H Amri Tambunan Kejar Target Tipe A, BPJS Jadi KRIS

“Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Jubel Tambunan oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan (3,5 tahun),” tandas hakim Lucas di Ruang Cakra 6 Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Selain penjara, majelis hakim juga menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp400 juta terhadap pria yang bertindak sebagai pemodal dan pengendali proyek ini.

Dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Jubel, maka diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 4 bulan.

Tak hanya itu, politisi Partai NasDem itu juga dijatuhi hukuman tambahan berupa pembebanan untuk membayar uang pengganti (UP) kerugian keuangan negara yang telah dinikmatinya sebesar Rp4.911.579.048 (Rp4,9 miliar).

“Dengan ketentuan apabila UP tidak dibayar dalam waktu 1 bulan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkrah), maka harta benda terdakwa dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi UP tersebut,” cetus Lucas.

BACA JUGA..  Kaki Maling Motor Ditembak 

Namun, dalam hal Jubel tidak memiliki harta benda yang mencukupi untuk menutupi UP tersebut, maka diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun.

Menurut majelis hakim, keadaan yang memberatkan, perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara, tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta terdakwa tidak mengakui perbuatannya.

“Keadaan yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum,” ujar hakim Lucas.

BACA JUGA..  Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan, Gaming Lancar dan Makin Aman

Usai mendengarkan pembacaan putusan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut dan terdakwa kompak menyatakan pikir-pikir selama 7 hari terkait apakah mengajukan upaya hukum banding atau tidak.

Diketahui, putusan hakim lebih ringan daripada tuntutan JPU yang sebelumnya menuntut Jubel selama 7 tahun 6 bulan (7,5 tahun) penjara serta denda sebesar Rp400 juta subsider 6 bulan kurungan. Red)

EDITOR : Rahmad