Dibecking OKP, Mafia Tanah di Deli Serdang Rampas Lahan Masyarakat

oleh
Tanah yang sudah digarap para mafia tanah di Desa Sena Batang Kuis.

POSMETRO MEDAN – Sekitar 50 hektar lahan eks HGU PTPN II di Dusun I Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang yang sebelumnya sudah diserahkan pada masyarakat dan ormas keagamaan, diduga dirampas paksa oleh mafia tanah dengan dibecking oknum organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Deliserdang.

Informasi yang dihimpun, mafia tanah dengan beckingan ketua OKP tersebut sudah berlangsung sejak November 2024.
Mereka menggarap lahan seluas 50 hektar tersebut dengan dalih ketahanan pangan (ketapang).

BACA JUGA..  Dandim 0204 DS dan Syekh Hussein Jaber Resmikan Rumah Pengajian Majelis Ilmu Fii Sabilillah di Sunggal

Padahal, lahan tersebut sudah diserahkan pada masyarakat dan organisasi keagamaan di Kabupaten Deliserdang.

“Dulu memang ada informasi diserahkan pada NU sebidang tanah di area tersebut, tetapi ceritanya bagaimana belum dapat saya pastinya, “Kata Sekretaris NU Deliserdang Khairul Anwar pada wartawan. Rabu, 5/2/2025.

Anwar menambahkan, Pun demikian ia akan koordinasi dulu pada pengurus sebelumnya terkait keterangan tanah tersebut. Pasalnya, tanah itu sudah digarap para mafia tanah yang dibekingi OKP saat ini.

BACA JUGA..  Ungkap Peredaran Pita Cukai Rokok Palsu, Bea Cukai Teluk Nibung Apresiasi Kapolres Labusel

” Intinya kita koordinasi dulu sama pengurus sebelumnya bagaimana statusnya. Kalau memang itu benar adanya sudah ada diserahkan pada NU kita akan diperjuangkan”tegasnya.

Sementara informasi lain yang diperoleh dari Anto Warga Desa Sena, para oknum mafia tanah menggarap tanah tersebut dengan dalih ketahanan pangan dengan membentuk kelompok Tani, kemudian dia menggarap dengan menanam padi, dengan dibiayai oleh oknum pengusaha barang bekas (botot). kemudian menggandeng OKP untuk membentengi usaha mereka.

BACA JUGA..  Besok FSPMI Sumut Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ada 10 Tuntutan

“Kita mau aparat hukum segera bertindak, sebelum terjadi konflik berujung gesekan antara masyarakat, apalagi kasus ini sudah pernah dilaporkan ke polisi,” pungkas Anto.(red)

EDITOR : Rahmad