POSMETRO MEDAN – Krani 1 PT Langkat Nusantara Kepong, Darwis di sebut sebut biang kerok uang siluman yang masuk ke selip gaji karyawan pemanen terus bungkam.
Pasalnya,awak media ini mengkonfirmasi via seluler berulang kali, namun yang bersangkutan ogah mengangkat meski via WA terlihat contreng biru tapi tidak membalas.
Dugaan kejahatan yang dilakukannya ini sangat merugikan negara. Apalagi PT LNK masih ada kaitanya dengan PTP,N milik BUMN. Terkait hal ini penegak Hukum wajib turun tangan untuk di proses serta di usut siapa saja pelaku korupsi berjamaah tersebut.
Jika hal ini tidak di usut tuntas maka jaringan korupsi di tubuh LNK Tanjung Keliling bisa terus menjamur.
Dari beberapa karyawan kantor menuturkan, “Mustahil krani 1 menjalankan aksinya tanpa ada dukungan maupun perintah, dari beberapa pimpinan. Maka secepatnya ambil langkah sebelum dirinya menjadi korban. Setidaknya sampaikan hal ini ke manager agar di usut tuntas siapa siapa saja yang menerima uang, ucap karyawan meminta namanya jangan di catut di media.
Isu santer di lapangan berhembus kalau para mandor ada yang terlibat dalam hal ini.
Suriadi,mantan karyawan LNK yang sudah mundur dari pekerjaan sebagai pemanen menuturkan ke awak media ini ,dirinya siap bertemu ke siapapun bila di inginkan.
“Bila perlu ke manager, saya siap bertemu. Hal ini akan saya bongkar dengan sebemarnya kalau uang titipan itu ada. Saya salah satunya yang di titipkan, yang terakhir nominalnya 900 ribu rupiah. Bukan saya aja melainkan banyak karyawan juga di titipkan namun saya memaklumi rasa ketakutan rekan karyawan yang masih bekerja. Karena bisa beresiko kalau dia membongkar rahasia ini dan masalah ini bukan di kerani 1 aj melainkan ada keterlibatan mandor” ucapnya tegas.(sut)
