Anak Polisi Begal Anggota Kodam I/BB

oleh
oleh

posmetromedan.com – Anak personel polisi ditangkap karena terlibat pembegalan anggota Kodam I/BB. Terungkap, Arka Satria Sitepu alias Atok (20) sudah sering beraksi di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat, menyebut jika Arka merupakan warga Desa Pujimulyo, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. Dia beraksi bersama lima orang rekannya.

Dimana, tiga diantaranya sudah ditangkap dan dikirim ke peradilan anak karena usianya masih dibawah umur. Sementara, dua lagi masih buron.

“Tersangka dalam perkara ini ada enam orang. Dimana tiga orang sebelumnya telah dilakukan penangkapan, statusnya di bawah umur yang terakhir ini yang kita tangkap atas nama Arkan Satria Sitepu alias Atok,” kata Bambang, Selasa (3/12/2024).

BACA JUGA..  Bandar Sabu Didor Tim sus Narkoba Polda Sumut

Katanya, pelaku ini ditangkap setelah petugas menerima sembilan laporan polisi terkait aksi para pelaku. Laporan terakhir yakni dari personel TNI AD yang berdinas di Kodam I/Bukit Barisan bernama Sertu Marsono.

Personel TNI AD itu menjadi korban begal yang dilakukan oleh para pelaku di depan markas Kodam I/Bukit Barisan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Kamis (26/9/2024) lalu sekitar pukul 04.45 WIB.

“Korban yang merupakan anggota TNI yang bertugas Kodam saat itu sedang melaksanakan tugasnya dan hendak kembali ke Kodam. Ketika melintas, korban dipepet oleh para pelaku yang terdiri dari beberapa orang dengan menendang korban sehingga terjatuh,” ucapnya.

BACA JUGA..  Colong HP & Turbo Mobil, Ompong Dibekuk Sedang Ngorok

Bambang menjelaskan, saat itu para pelaku ini juga mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam sehingga prajurit TNI AD tersebut ketakutan.

“Pada saat itu korban memilih melarikan diri meninggalkan sepeda motornya, dan sepeda motor milik korban Honda Beat dibawa kabur oleh para pelaku,” ujarnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, dari hasil pemeriksaan ternyata para pelaku ini merupakan spesialis begal yang sering beraksi di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Arkan disebut sebagai otak pelaku sekaligus pimpinan kelompok. Berdasarkan keterangan saat pemeriksaan, kelompok yang dipimpin Atok ini telah melakukan aksi begal sebanyak 9 kali di wilayah hukum Polsek Sunggal.

“Dari hasil pemeriksaan ada sembilan TKP yang ada di wilkum kita. Mereka lakukan dengan tindak pidana yang sama dan modus yang sama mengancam menggunakan sajam,” ungkapnya.

BACA JUGA..  PMI Ilegal Gagal Diselundupkan Lewat Perairan Selat Malaka

Bambang mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu dua orang pelaku lagi yang terlibat dalam Komplotan begal ini. Sementara itu, pelaku Arka Satria Sitepu ketika ditanya mengakui bahwa dirinya merupakan anak personel polisi.

“Iya (anak Polisi), dinas di Dokkes Polda Sumut cuma sudah meninggal,” kata sambil digiring ke sel tahanan. Ia mengaku nekat melakukan begal karena membutuhkan uang. “Uangnya saya pakai untuk beli rokok, main PS sama main slot (judi online),” pungkasnya.(bbs)