posmetromedan.com – Perang Rusia dan Ukraina makin sengit usai kedua negara saling meluncurkan serangan drone terbesarnya hanya dalam satu malam.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia telah menembakkan total 145 drone Shahed ke Ukraina dan sejumlah drone lainnya ke wilayah mereka.
“Semalam, Rusia meluncurkan 145 drone Shahed dan serangan drone lainnya ke Ukraina,” kata Zelensky. Sebagai balasan, Ukraina pun meluncurkan rentetan drone ke ibu kota Rusia dalam jumlah yang tak bisa diperkirakan.
Komando Angkatan Udara Ukraina menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Sabtu malam, Rusia menghujani Ukraina dengan kendaraan tak berawak yang jumlahnya mencatat rekor. Hingga Minggu pagi, sebanyak 62 drone telah berhasil ditembak jatuh oleh militer Ukraina.
“Sebanyak 67 drone musuh hilang di berbagai lokasi Ukraina, dan 10 kendaraan nirawak lainnya meninggalkan wilayah udara Ukraina menuju Moldova, Belarus, dan Rusia,” demikian pernyataan Komando Angkatan Udara Ukraina.
Sementara itu, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, total 34 drone telah diluncurkan Ukraina ke arah ibu kota Moskow, Rusia, pada Sabtu. Pihaknya pun mengeklaim berhasil menembak jatuh seluruh drone Ukraina pada Minggu antara pukul 07.00-10.00 pagi waktu setempat.
Berdasarkan keterangan Gubernur Moskow, Andrey Vorobyov, drone-drone Ukraina ditembak jatuh di atas sejumlah wilayah Moskow, seperti Ramenskoye, Kolomna, dan Domodedovo.
Pecahan drone yang ditembak jatuh itu pun menyebabkan kebakaran di dua rumah di Ramenskoye. Seorang perempuan berusia 52 tahun dilaporkan terluka imbas peristiwa itu.
Media Rusia, TASS, melaporkan bahwa serangan drone pada Minggu sempat mengakibatkan dua bandara di Domodedovo dan Zhukovsky dihentikan sementara. Penutupan itu dilakukan pada pukul 08.00 pagi dan dibuka kembali pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Ini merupakan serangan terbesar Ukraina yang menyasar ibu kota Rusia sejak kedua negara berperang pada Februari 2022 lalu. Serangan terbesar Ukraina ke Moskow terakhir kali dilancarkan pada September ketika Kremlin mengeklaim menghancurkan 20 drone Ukraina.
Dalam serangan itu, satu orang dilaporkan tewas di dekat Moskow. Tiga dari empat bandara di Moskow juga ditutup selama lebih dari enam jam dan nyaris 50 penerbangan terdampak.(cnn)