Kelompok Tawuran Rusak Warung Mie Aceh

oleh
oleh

posmetromedan.com – Sekelompok anak muda yang hendak tawuran merusak Warung Mie Aceh Kaya Rasa di Desa Namo Mbelin, Kecamatan Namorambe. Video penyerangan itu pun viral di media sosial.

Kejadian pada Minggu (29/9/2024) dini hari itu membuat Muhammad Iqbal rugi banyak. Padahal saat itu pengunjung di warungnya sedang ramai.

“Tawurannya di jalan bawah (di dekat warung) pukul 02.36 WIB, terus kelompok yang kalah lari ke depan (melewati warung),” kata Iqbal, Senin (30/9/2024).

Saat penyerangan itu, ada sejumlah pengunjung yang sedang nongkrong di Warung Mie Aceh Kaya Rasa. Mereka panik ketika sekelompok anak muda tiba-tiba datang menyerang mereka.

BACA JUGA..  Status Penahanan Tersangka Pembacokan Dialihkan, Korban: Hukum Bisa Dibeli?

“Mereka (geng motor) mengira yang makan di sini anak geng motor juga. Makanya dikejar sampai ke dalam semua,” jelasnya.

Iqbal kembali menerangkan bahwa pengunjung yang mencapai sekitar 15 orang itu berpencar panik. Termasuk juga dirinya yang mencari tempat aman.

“Ada pelemparan (batu) ke steling, mereka menghancurkan steling kaca, bangku, dan meja kami,” kata Iqbal. Tak hanya perkakas yang rusak, Iqbal menyebutkan bahwa sekelompok anak muda itu juga melarikan sepeda motor milik pengunjung. Tak tanggung-tanggung, 2 motor yang mereka curi.

BACA JUGA..  Caleg Wanita Penyebar Konten Asusila Diciduk

“HP gak ada diambil. Cuma dua sepeda motor dibawa lari. Merk Vario sama Beat kalau gak salah,” lanjutnya.

Iqbal melanjutkan jika insiden ini telah dirinya laporkan ke kantor polisi. Ia berharap secepatnya para pelaku bisa ditangkap. “Korban jiwa tidak ada. Cuma saya aja yang kena pukul benda tumpul (di tangan dan atas bibir). Udah dilapor ke pihak kepolisian, katanya lagi diproses. Karena para pelakunya ini juga pakai masker,” tutur Iqbal.

BACA JUGA..  Istri Dokter Dibunuh Eks Istri Muda Suami

Ia menambahkan jika bentrok antar anak muda kerap terjadi di dekat warungnya. Namun baru kali ini warungnya itu yang jadi korban amukan. “Hampir tiap minggu tawuran di dalam situ (jalan dekat warung). Biasanya kalau nggak hari Sabtu, Minggu, atau Senin lah anak-anak itu ngumpul. Polisi kadang-kadang melakukan patroli sekarang,” pungkasnya.(idn)