POSMETRO MEDAN – Sebuah Video yang beredar luas dan viral di Medsos beberapa oknum berpakaian Aparatur Sipil Negara (ASN) berpakaian Korpri dari Kecamatan Girsang Sipanganbolon terlihat bersembunyi duduk santai dan rebahan di belakang warung saat detik detik pengibaran Bendera HUT RI ke 79 di Open Stage Parapat, Sabtu (17/8/2024).
Awalnya video yang beredar dari akun tiktok @d.a.e sirait (walau akhirnya dihapus setelah viral) tersebut sontak mengundang perhatian publik dan beragam komentar di sampaikan dan tidak sedikit mencibir perilaku para ASN yang terekam dalam video tersebut.
Salah seorang warga Parapat Anton yang telah menonton video mengaku malu dan mencibir para ASN yang bersembunyi saat pengibaran bendera tersebut.
“Malu kita kalau video itu di Open stage Parapat, masa para ASN itu memberi contoh yang tidak terpuji buat masyarakat, semoga mereka bukan guru sekolah,” ujar Anton merasa miris kepada wartawan, Minggu (18/8/2024).
Perilaku yang tidak mencerminkan loyalitas dan integritas ASN disebut Anton dan beberapa warga lain meminta Bupati Simalungun memberikan tindakan tegas kepada mereka yang bersangkutan melakukan tindakan tidak terpuji itu.
“Sudah cocok di mutasi atau di pecat dari ASN,” lanjut Anton.
Dalam video yang beredar dan viral di tiktok berdurasi 16 detik itu, tampak sejumlah ASN berpakaian korpri bersembunyi dan duduk bersama-sama sembari memainkan handphone di balik salah satu warung saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 berlangsung.
Diketahui, sebelumnya Panitia pembawa Acara HUT RI 79 telah mengumumkan agar seluruh yang mengenakan seragam Korpri untuk baris untuk mengikuti upacara, namun masih saja banyak oknum yang tidak mengindahkan himbauan itu.
Camat Girsang Sipangan Bolon, Oslando Harady Parhusip mengatakan pihaknya sudah mengetahui video yang beredarnya dan sedang mencari tau siapa-siapa saja oknum-oknumnya, dan dalam waktu dekat ini seluruh yang diduga terlibat dalam video itu akan di panggil.
“Kita sedang mencari tau siapa saja oknum yang terlibat dalam video, pihak TNI dari Kodam juga sedang melakukan investigasi terkait video tersebut, dan kita juga akan sampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, karena oknum dalam video tersebut diduga beberapa guru di Parapat,” ujar Parhusip. (SB)
EDITOR : Rahmad