Pembunuh Berantai Kenya Kabur dari Penjara

oleh
oleh

posmetromedan.com – Pelaku pembunuhan berantai yang dikenal sebagai ‘psikopat’ di Kenya, Collins Jumaisi, kabur dari penjara bersama narapidana lain. Perburuan besar-besaran pun dilakukan pada Selasa (20/8/2024).

“Penyelidikan telah diluncurkan dan operasi keamanan besar sedang dilakukan untuk menangkap 13 tersangka,” kata juru bicara kepolisian Kenya, Resila Onyango, dikutip AFP.

Dalam pernyataan terpisah, polisi mendapati para napi kabur saat petugas melakukan kunjungan rutin ke sel untuk memberi sarapan. “Saat membuka pintu sel, mereka menemukan 13 tahanan telah melarikan diri dengan memotong kawat di area berjemur,” demikian rilis polisi.

BACA JUGA..  Geng ART TKI Tawuran di Singapura

Kantor polisi itu terletak di Distrik Gigiri, Nairobi dan merupakan kawasan elit. Di area ini, terdapat kantor pusat regional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah kedutaan besar.

Selain Jumaisi, sebanyak 12 napi lain berasal dari Eritrea. Mereka ditahan karena menjadi imigran ilegal. Jumaisi ditangkap polisi pada 15 Juli dekat sebuah bar di Nairobi.

BACA JUGA..  Lebanon Heboh Ledakan Pager

Kepala Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Kenya, Mohamed Amin, mengatakan Jumaisi mengaku telah membunuh 42 perempuan selama dua tahun sejak 2022.

Dari jumlah itu termasuk sepuluh perempuan yang dibunuh dengan menyembelih dan memasukkan dalam kantung plastik. Istri Jumaisi merupakan korban pertama dia. “Kita berurusan dengan seorang vampir, seorang psikopat,” kata Amin.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya (KNCHR) menyatakan kesepuluh mayat perempuan itu ditemukan di tempat pembuangan sampah di daerah kumuh Mukuru, Nairobi. Daerah ini merupakan area tambang yang terbengkalai.

BACA JUGA..  Geng ART TKI Tawuran di Singapura

KNCHR juga menyatakan mereka melakukan penyelidikan independen karena ada kebutuhan untuk mengesampingkan kemungkinan pembunuhan di luar hukum.

Pelarian ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu enam bulan terkait kasus besar. Sebelumya narapidana atas nama Kevin Kangethe kabur pada Februari.

Kangethe dijebloskan ke penjara usai membunuh kekasih dia di Amerika Serikat pada 2023. Dia meninggalkan jenazah di tempat parkir bandara.(cnn)