Ketua Ormas Organisir Barak Narkoba di Karo

oleh
Barak narkoba di Jalan Kolam Renang, Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi, Karo ini bebas berdiri.(ISTIMEWA/POSMETROMEDAN.com)

POSMETRO MEDAN – Pesatnya peredaran narkoba khususnya sabu-sabu di Tanah Karo sudah sangat meresahkan. Pasalnya, si Kristal putih sudah menyasar semua kalangan dan wilayah.

Kenyataan itu disinyalir efek dari lemahnya pengawasan dan penindakan penegak hukum. Sebagai contoh di Berastagi. Keberadaan barak narkoba bukan rahasia umum lagi.

Salah satunya di sekitaran Jalan Kolam Renang, Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi, Karo, yang letaknya tidak jauh dari Hotel Sinabung.

BACA JUGA..  Polisi Bongkar Makam Siswa SMP Tewas Diduga Karena Dihukum Squat Jump

Bukan sebulan dua bulan, keberadaan barak narkoba dimaksud sudah berdiri cukup lama.

Artinya, penilaian warga, terkhusus Polsek Berastagi sangat tidak mungkin tak mengetahui keberadaannya.

“Sudah lama itu bang, entah kenapa Polsek Berastagi ini tak bertindak,” ujar salah seorang warga sekitar yang namanya tak ingin dicantum.

Pria bertubuh kekar itu mengaku masyarakat juga sudah sangat resah. Ia meminta Polres Karo untuk bertindak.

“Kalau Polsek Berastagi tutup mata, tolong Polres Karo yang membongkarnya,” sebut sumber.

BACA JUGA..  31 Kg Sabu & 5,7 Kg Ganja Dimusnahkan

“Jangan sampai kami yang bongkar, nanti sekalian kami bakar sama orang-orangnya disitu,” ketusnya.

Usut punya usut, lapak narkoba itu ternyata diorganisir oleh seorang pria berinisial IBL yang diketahui saat ini berstatus ketua salah satu Ormas.

Dalam menjalankan bisnis itu, IBL mempercayakan pengelolaannya kepada pria berinisial AK.

“Kalau pengelola lapangan inisial AT, laki-laki juga ini bang,” sebut sumber sembari meminta tidak mencantumkan identitasnya.

BACA JUGA..  Koordinator Grai Samsat Tigabinang Jarang Masuk,  Ka UPT Minta Setoran Korektor 

Sebegitu kuatkah hubungan IBL dengan oknum penegak hukum di Berastagi, hingga lapak narkobanya tidak pernah disentuh?

Siapakah oknum itu dan seperti apa kedekatan mereka?

Semoga Kapolres Tanah Karo, Kepala BNN, bahkan Kapoldasu bisa mengungkapnya sesegera mungkin.

Setidaknya, ancaman bakal terjadi tindakan anarkis dari warga sekitar bisa terelakan alias tidak terjadi.(*)

 

REPORTER: Tim

EDITOR: Hiras Budiman