POSMETROMEDAN.com – Jenuh akibat terlalu lama sekolah daring, sejumlah siswa SMA di Mandailing Natal (Madina) memilih menikah. Diantaranya pelajar SMA Negeri 1 Panyabungan.
Terungkapnya fenomena ini bermula dari tidak masuknya beberapa pelajar ketika pembelajaran tatap muka terbatas dimulai. Saat pihak sekolah melakukan penelusuran, baru lah diketahui jika sebagian pelajar tersebut telah menikah.
Selain jenuh, pilihan menikah juga akibat keterbatasan internet hingga memicu rasa malas. Rata-rata mereka merupakan siswa yang tinggal di pelosok desa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panyabungan, Muhammad Nuh membenarkan perihal pernikahan anak didik mereka. Menurutnya, pihaknya baru mengetahui sejumlah siswanya menikah setelah melakukan pendataan ulang sejak Senin lalu. Setelah sepekan PTM, sejumlah siswa diketahui tidak hadir hingga sekolah memutuskan mengecek lebih lanjut.
“Setelah dicek, sejumlah siswa diketahui menikah saat penerapan pembelajaran daring yang berlangsung lebih satu tahun,” kata Muhammad Nuh.
Muhhamad Nuh menyayangkan keputusan langkah yang diambil sejumlah siswa tersebut. Namun demikian, pihaknya tidak bisa menghalangi hal tersebut karena merupakan hak setiap manusia.
“Kami tidak bisa melarang mereka (menikah). Itu hak dari anak tersebut,” ucapnya.
Nuh mengatakan keputusan menikah dari sejumlah siswa tersebut merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang berimplikasi pada pembelajaran daring. “Ini dampak dari pembelajaran daring,” ucapnya. (bbs/ras)