POSMETRO MEDAN – Junta Myanmar melakukan serangan udara dan menghantam sebuah sekolah hingga menewaskan 22 orang, termasuk 20 anak-anak, pada Senin (12/5/2025).
Bangunan sekolah hijau itu hancur berkeping-keping pada sore harinya, atap logamnya remuk dengan lubang menganga yang menembus dinding bata.
Lebih dari selusin tas buku terbengkalai ditumpuk di depan sebuah tiang yang mengibarkan bendera Myanmar di luar, saat orang tua memahat kuburan kecil dari tanah yang keras untuk mengubur jasad anak-anak mereka yang terbungkus kafan.
“Kami mencoba menyebarkan anak-anak, tetapi pesawat tempur itu terlalu cepat dan menjatuhkan bomnya,” sebut saksi selamat. “Saya belum dapat mengumpulkan semua data korban karena orang tua sedang terburu-buru.”
Seorang pejabat pendidikan dari daerah desa di wilayah Sagaing memberikan jumlah korban yang sama. Tim informasi junta mengatakan laporan tentang serangan itu adalah “berita yang dibuat-buat”.
Myanmar telah dilanda perang saudara sejak militer menggulingkan pemerintahan sipil pada 2021 lalu. Junta tengah melawan gerilyawan antikudeta dan kelompok bersenjata etnis di beberapa daerah.(bbs)