Gigi Ibu Muda Patah Dihajar Suami

oleh
oleh

POSMETRO MEDAN – Ibu muda berinisial KK (25) mengalami patah gigi usai dihajar suaminya, MR (30). Emosi suaminya memuncak saat korban meminta uang belanja dan cicilan ponsel.

Penganiayaan tersebut diungkapkan wanita yang menetap di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Medan Johor, usai dirinya membuat laporan pengaduan di Polrestabes Medan, Senin (7/4/2025) sekira pukul 16:00 WIB.

Diceritakannya, penganiayaan terjadi di rumah kontrakannya Kawasan Jalan Garu 2B, Gang Sentosa. Olehnya, sang suami diminta memberikan uang untuk belanja. Ditambah lagi, susu anak mereka yang masih berusia 1 tahun sudah habis.

BACA JUGA..  Ini Tampang Pengedar Sabu yang Disergap Polres Labusel 

Tidak hanya itu, KK juga menyebut butuh uang buat membayar cicilan kredit iPhone yang telah digadaikan oleh sang suami. Bukannya memberi uang, MR malah marah dan emosi lalu mencekik KK. “Aku juga diludahi terus dimaki-maki suamiku,” ujar KK.

Perlakuan kasar itu membuat KK menangis dan berniat pulang ke rumah orangtuanya. Diduga takut dilaporkan kepada mertuanya, MR semakin emosi. Korban pun dihajar sedemikian rupa.

BACA JUGA..  Kos-Kosan di Medan Sunggal Disatroni Maling 

“Pertama aku dipukul pakai bantal. Berikutnya aku ditinju. Bibirkku sampai pecah dan gigiku patah. Aku dihajar habis-habisan,” bebernya sembari menyebut penganiayaan terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

Ini bukan kali pertama MR bertindak kasar. Setidaknya sebelumnya pria tersebut sudah dua kali ‘ringan tangan’ kepada korban. Dasar itu pula KK mengaku tidak bisa memaafkan suaminya lagi. Ditambah lagi, MR menangtang dirinya melapor ke polisi.

Lebih lanjut kata korban lagi, dirinya sudah membuat laporan dan laporannya tertuang dengan nomor laporan STTLP/B/1111/IV/2025/SPKT/ Polrestabes Medan/ Polda Sumut.

BACA JUGA..  Balas Dendam Pasca Remaja Tewas Ditembak di Belawan Diwarnai Penjarahan

“Aku berharap dia (MR) bisa dihukum sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak karate telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Tak ada kata maaf lagi, sudah jarang ngasih uang belanja, uang susu anak pun tak dikasih, suka mukulin perempuan pula. Kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan dan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan, mohon agar memproses laporan saya,” harap korban. (mtc)