Proyek Bendungan Sungai Serdang Bernilai 234 Milyar Tak Berfungsi

oleh
Saluran irigasi Sungai Serdang di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deliserdang ditumbuhi semak belukar

POSMETRO MEDAN – Proyek Nasional menghabiskan dana APBN Tahun 2018 sebanyak 234 milyar untuk pembangunan Daerah Irigasi Serdang ( DIS) yang dikelola BWSS II Sumut PUPR RI di Desa Araskabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang hingga saat ini tak kunjung berfungsi.

Para petani di wilayah itu semula berharap dengan dibangunnya irigasi baik ke persawahan mereka. Tidak lagi akan kesulitan mendapatkan air untuk tanaman padi mereka. Selama ini, para petani hanya bisa mengandalkan hujan dan sumur bor pribadi.

” Daerah kami ini, sawah tadah hujan. Kalau tak turun hujan kami menggunakan sumur bor. Tapi tiap harila kita cek, biar tak kering,” ucap Rahman. Salah seorang petani warga Dusun Segitiga, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin. Rabu 20/11/2024.

Menurut Rahman, pembangunan bendungan Serdang sekaligus jalur jalur pintu air irigasi sudah mangkrak tak berfungsi dan kini sudah banyak yang rusak ditumbuhi semak belukar dan bahkan dinding semen saluran irigasinya juga banyak yang hancur sendiri.

BACA JUGA..  Pengendalian Inflasi dan Kebijakan UMK 2025 Dibahas Pj Bupati Langkat

” Sepertinya ini proyek gagal, sayang sekali. Konsultannya mungkin sudah salah pengkajian. Karena bendungan inikan menyatukan dua sungai. Yaitu sungai belumai dan sungai Kualanamu. Kalau pintu bendungan serdang itu ditutup. Maka dikhawatirkan air akan naik di sungai Kualanamu yang lebih kecil dan tanggul sungai itu tidak ada hingga bisa banjir di hulu sungai seperti Desa Bakaran Batu Lubukpakam dan sekitarnya,” terang Rahman.

Hal senada disampaikan Sulaiman, Warga Kelompok Tani Masyarakat Desa Aras Kabu yang tinggal di sekitar bendungan, kalau semenjak selesai dibangun sekitar tiga tahunan lalu hingga kini bendungan milik BWSS II Sumut PUPR RI itu tak berfungsi.

Ia juga beranggapan ini adalah proyek gagal pemerintah, karena aliran irigasi yang sudah lama selesai dibangun dua arah ke sisi kiri menuju persawahan masyarakat Kecamatan Batang Kuis dan sisi kanan menuju pesawahan masyarakat Kecamatan Beringin tak kunjung bisa dialiri air.

BACA JUGA..  Langkat Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik : Komitmen Transparansi

” Saluran irigasi yang sudah dibangun ini sekarang sudah ditumbuhi semak belukar, tak ada airnya sejak selesai dibangun tiga tahun lalu. Heran kita ini proyek gagal nampaknya, karena kalau cuma nunggu musim hujan baru bisa berisi air tak perlu dibangun bendungan dan saluran irigasi. Dimana mana mana juga banjir,” ucap Sulaiman

Sulaiman menambahkan, kita tidak tau proyek ini sudah siap atau belum, namun sejak empat tahun terakhir tidak ada lagi nampak aktifitas pembangunan yang dilakukan. Dibiarkan begitu saja.

” Sayang memang melihatnya tak berfungsi, dulu waktu pembebasan lahan saja juga sempat bermasalah dengan masyarakat pemilik tanah, ini mencurigakan, baiknya KPK usut proyek ini, sayang uang negara dihambur hamburkan sampai ratusan milyar tapi tak bermanfaat bagi rakyat. Sawah kami sampai sekarang tadah hujan, ” sebut warga.

Bendungan proyek Daerah Irigasi ini rencana sebelumnya akan mampu mengaliri air pada 4.276 hektar sawah masyarakat Kabupaten Deliserdang. Sebagai pendukung program pemerintah membangun jaringan irigasi baru sebanyak 1 juta hektar. Tujuannya meningkatkan produksi padi di Kabupaten Deliserdang.

BACA JUGA..  Bus DAMRI Bandara Seruduk Toyota Inova di Jalan Arteri Kualanamu

Proyek ini dikerjakan kontraktor Adhi Minarto, KSO Konsultan PT Metthana dan PT Esconsoil Ensan dengan nilai kontrak Rp 234.232.887.900. untuk massa kerja dilaksanakan pada 36 bulan.

Terkait hal ini, Asisten II Pemkab Deliserdang Khoirum Rizal saat dikonfirmasi mengatakan bahwa memang hingga saat ini belum ada tanda tanda bendungan irigasi itu akan difungsikan.

” Pemkab Deliserdang belum mendapat informasi pengaktifan bendungan irigasi itu, karena belum ada nampak tanda tandanya. Namun meski demikian bisa dikordinasikan dengan Dinas SDABMBK Deliserdang, mereka menangani bidang pengelolaan sumberdaya air,” ujar Asisten II Bupati Deliserdang.

Kadis SDABMBK Janso Sipahutar juga mengatakan kalau belum ada informasi terkait bendungan Sungai Serdang kapan akan difungsikan.

” Itu tanggung jawab BWSS Wilayah II Sumut PUPR RI,” ucap Janso.( Wan)

EDITOR : Rahmad