Ratusan Massa Blokir Jalan Propinsi di Pulau Bandring Asahan, Kenderaan Terjebak Macet

oleh
Aksi demo ratusan warga dari empat kecamatan yang memblokir jalan propinsi

POSMETRO MEDAN – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Empat Kecamatan di Asahan lakukan pemblokiran jalan Propinsi Sumatera Utara di desa Pulau Bandring, Kamis  (12/09/2024).

Pantauan di lokasi aksi unjuk rasa didapat keterangan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan warga masyarakat empat kecamatan diantaranya warga kecamatan Pulau Bandring, Setia Janji, Tinggi Raja, dan Buntu Pane Asahan, berkumpul di perempatan jalan desa Gedangan kecamatan Pulau Bandring untuk menuntut Pemerintah Kabupaten Asahan cq Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

BACA JUGA..  Penyegaran Terbaru, Honda Monkey Tampil Makin Memikat dan Ikonik

Tuntutan massa aksi unjuk rasa meminta segera diperbaikinya akses jalan mulai dari desa Sei Silau Timur hingga mendekati gerbang pintu Tol di desa Gedangan Kisaran.

Kerusakan jalan tersebut sejak tahun 1991 hingga saat ini tidak pernah tersentuh perbaikan.

Sementara keterangan ketua aksi Aliansi Masyarakat Empat Kecamatan M.Ilham mengatakan kami warga di empat kecamatan ini sudah muak dengan angin sorga yang diberikan Pemerintah baik Asahan maupun Propinsi Sumatera Utara,  terkait janji palsu tentang perbaikan jalan ini.

BACA JUGA..  Oknum Kabid Disdik Langkat Diduga Bandrol Rp10 Juta untuk Jabatan Kasek SMP

Sudah bertahun kami merasakan debu, jalan hancur dan banyak korban tewas akibat jalan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Asahan maupun Propinsi Sumatera Utara kalau toh mtldkukan perbaikan hanya sebatas menimbun dengan tanah , dan itupun sejak proyek jalan Tol yang ada di desa Gedangan dimulai, jalan makin hancur dan debu jalan semakin seperti kabut di pagi hari, pihak pengelola jalan Tool  juga pernah berjanji untuk memperbaikinya, namun itu semua hanya omong kosong hingga akses jalan tol di desa Gedangan tersebut berfungsi.

BACA JUGA..  Tak Diberi Pinjam HP,  Anak Bakar Ayah Kandung di Medan Deli

Hari ini kami lakukan aksi protes dengan menutup akses jalan tersebut hingga tuntutan kami direalisasikan, pungkasnya (red)