Direktur LBH Medan Desak Kapolres Tangkap Penembak Anak di Sergai

oleh
Direktur LBH Medan

POSMETRO MEDAN-Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mendesak Kapolres Sergai agar segera menangkap penembak remaja berinisial MAF (14).

 

“Tidak hanya mengukap pelakunya, tapi juga membuka secara transparan terkait kepemilikan senjatanya,” tegas Irvan Saputra SH MH di Medan, beberapa waktu lalu.

 

“Apakah itu didapat dari peredaran ilegal atau didapat dari pihak-pihak tertentu,” sambungnya.

 

Kata Irvan, penembakan terhadap MAF merupakan penembakan yang dilakukan secara brutal dan tidak berprikemanusiaan.

BACA JUGA..  Dukung Pelaksanaan PON XXI, KAI Sumut Beri Harga Spesial Tiket KA Sribilah

 

“Kita menilai Provinsi Sumatra Utara rentan tindak kekerasan bahkan pembunuhan terhadap anak,” tutur Irvan.

 

“Maka permasalahan ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah dan steakholder khusus Sumut,” lanjutnya.

 

Catatan LBH Medan, dalam kurun waktu 6 bulan terakhir sudah ada 4 anak yang meninggal dunia karena kekerasan dan dibunuh secara sadis.

 

Dua di antaranya SIP (13) dan LS (3) yang merupakan anak dan cucu wartawan Rico Sampurna Pasaribu.

BACA JUGA..  Sejoli Kompak Edarkan Sabu

 

Rico tewas dibunuh dan dibakar di Kabupaten Karo pada Juni 2024 yang hingga kini otak pelakunya belum terungkap.

 

Kemudian MHS (15), pelajar di Kota Medan yang diduga dibunuh oknum anggota TNI sekitar Mei 2024 yang hingga kini pelakunya belum terungkap.

 

Kali ini terjadi kembali pembunuhan terhadap MAF yang juga merupakan seorang pelajar.

 

MAF tewas ditembaki orang tak dikenal (OTK) secara brutal.

BACA JUGA..  Ditangkap Polisi, Pedagang Sabu Gol

 

“Penembakan MAF secara hukum telah bertentangan dengan UUD 1954, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Duham, ICCPR, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 dan KUHP,” pungkas Irvan.

 

Sebelumnya diberitakan, MAF tewas ditembaki OTK di di Jalinsum, Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (1/9/2024).

 

Sebelum terjadi penembakan, korban dan beberapa warga disebut-sebut terlibat keributan.(rel)

EDITOR : Rahmad