Sekeluarga Dibantai Orang Dekat

oleh
oleh

posmetromedan.com – Perampokan sadis terjadi di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sekeluarga dibantai dengan cara dibacoki. Pelaku diyakini orang dekat korban.

Akibat pembantaian tersebut, Haris (26) tewas dan jasadnya ditemukan dalam mobil Toyota Cayla berwarna abu-abu yang terparkir di garasi rumahnya. Kondisinya, mengalami luka serius di kepala dan leher terjerat kain.

Istrinya, Resti (27) mengalami luka serius akibat pembacokan. Ibunya, Nining (55), juga mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh. Begitu juga dengan putri mereka berinisial A (10) mengalami luka parah terkena bacokan.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengungkapkan sejumlah barang bukti telah diamankan berupa gelas kopi, botol minuman keras, kain, handuk yang digunakan untuk menutup korban, dan juga jaket.

“Bukti-bukti yang kita dapati semuanya masih dalam pemeriksaan forensik Tim Inafis Polres Bogor. Mudah-mudahan ada petunjuk untuk ke arah tersangka,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).

Selain itu, pihaknya juga sedang mendalami empat terduga pelaku yang disinyalir saling mengenal dengan korban. Itu berdasarkan keterangan saksi-saksi termasuk istri korban.

BACA JUGA..  Aksi Demo di Poldasu : Tetapkan Masinton Pasaribu Tersangka Kekerasan

“Alhamdulillah kita ada petunjuk, itu yang jadi pegangan kita untuk ngejar ke sana, mudah-mudahan dapat terungkap,” ucapnya.

Dijelaskan, perampokan terjadi pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari saat kondisi di perkampungan tersebut masih cukup sepi.

Resti yang saat itu dalam kondisi terluka dan tak berdaya hanya bisa menangis dan menjerit melihat suami, ibu, dan putri kecilnya dalam kondisi terluka parah.

Namun, ia tak berani keluar rumah lantaran takut para perampok masih berada di area rumahnya. Ia pun berusaha menghubungi kerabatnya yakni EY untuk meminta pertolongan melalui ponselnya sekitar pukul 04.00 WIB

Mendengar cerita Resti yang sedang ketakutan, EY pun langsung bergegas mendatangi rumah korban bersama suaminya. Saat tiba dirumah korban, EY dan suaminya melihat rumah korban berantakan dan banyak ceceran darah di lantai rumah.

Saat itu, saksi meminta bantuan kepada warga setempat untuk membawa korban ke rumah sakit. Ketiga korban pun saat ini masih dirawat di RSUD Leuwiliang.

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, pelaku membawa satu unit mobil Xpander putih milik korban. Belum diketahui secara pasti motif perampokan yang menimpa satu keluarga di Kampung Cimayangsari, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor tersebut.

BACA JUGA..  Mantan Anggota DPRD Disekap & Disiksa di Myanmar

Berdasarkan informasi, korban baru menempati rumah barunya tersebut sekitar lima bulan. Di rumah berwarna hijau dengan pagar warna putih yang di tengah area penduduk itu, mereka tinggal berempat.

Meskipun berada dekat dengan rumah penduduk dan pondok pesantren, namun pada saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya. “Tetangga sekitar engga ada yang dengar apa-apa,” kata Ketua RW, Ahyar.

Ahyar mengungkapkan, korban tewas yakni Haris disemayamkan di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sebab, keluarga besar Haris berada di wilayah tersebut sebelum tinggal di Pamijahan, Kabupaten Bogor.

“Belum lama tinggal di sini, istrinya sama ibunya asli orang sini, suaminya (Haris) orang Cileungsi. Sempat tinggal di Cileungsi, terus beli tempat di sini,” terangnya.

Sementara itu berdasarkan pengetahuan Ahyar, korban tewas tersebut berprofesi sebagai driver layanan transportasi online. “Kalau si korban ini yang saya tau karena saya pernah pake mobilnya, dia yang bawa, ngobrol-ngobrol dia sebagai Grab,” katanya.

BACA JUGA..  Kurir 112 Kg Sabu Lolos Lompat ke Sungai

Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.

Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah. Lebih lanjut, pihaknya menduga, kawanan perampok itu kenal baik dengan korban.

Kawanan perampok mendatangi rumah korban sekira pukul 02.00 WIB. “Sempat ngopi-ngopi, mungkin orang yang dikenal, mungkin, jam 4 kejadiannya,” kata dia.

Tidak hanya ngopi bareng, Ketua RT Ahyar menuturkan terduga pelaku kenal dengan korban karena sempat mendatangi rumah Haris pada hari sebelumnya.

“Sudah dua hari ini katanya, dua malam ini. Sebelum kejadian sama semalam kejadian, menurut keterangan dari si Resti,” katanya.

Ahyar menuturkan warga tidak mengetahui kejadian perampokan yang terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Meskipun, korban tinggal di area perkampungan serta dekat dengan rumah penduduk lainnya. Warga baru mengetahui adanya perampokan pada pukul 04.30 WIB.(bbs)