PosmetroMedan.com-ECO UMKM untuk Tebing Tinggi Sejahtera merupakan program unggulan.
Itu disampaikan Pj Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi SSos MTP, di hadapan fanelis juri di ruang Balai Kota, Selasa (22/11/2022).
Sebab, Kota Tebing Tinggi termasuk dalam 15 besar kota I-Sim for Cities.
Dijelaskan Pj Wali Kota, Kota Tebing Tinggi mendukung program pemulihan ekonomi nasional melalui UMKM.
“Kita berharap dapat berdampak pada peningkatan kapabilitas dan sustainability UMKM, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM,” kata Pj Wali Kota.
Selain itu, ada beberapa program keberlanjutan Kota Tebingtinggi.
Antara lain, Eco-Batik Kota Tebingtinggi, Pisang Kepok Keling, Bioflok Kelompok Tani Lestari Jaya, Mall Pelayanan Publik Kota Tebing Tinggi.
Kemudian, PARENTING (PAUD Keren Cegah Stunting), CATIN SIAGA (Calon Pengantin Siap Berkeluarga), Call Center 112 Peduli Perempuan dan Anak.
Selain itu, Rumah Aman Perlindungan Perempuan dan Anak, PELIHARA DAKU (Peduli Anak Berhadapan dengan Hukum), GEMMAR Mengaji (Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji), Anak Tebingtinggi sebagai Pelopor dan Pelapor, BESTARI (Bersama Wanita Tebingtinggi Mandiri) dan Gender Champion.
“Kita berkomitmen dengan beberapa OPD menganggarkan UMKM ini. Program Eco-Batik ialah salah satu UMKM kota Tebing Tinggi yang baru kita angkat keberadaannya dengan program daur ulang,” ujar Pj Wali Kota.
“Untuk batik, ada yang memproduksi batik dan ada pengolahan sampah/membuat packaging dari hasil daur ulang sampah,” sambungnya.
Pj Wali Kota juga mengatakan, limbah dari pisang kepok keling tersebut bisa juga dijadikan bahan untuk pembuatan batik.
Eco UMKM adalah bioflok limbah perikanan darat yang bisa digunakan sebagai pupuk cair bahan pertanian dan budidaya pisang kepok keling yang sekarang sudah ekspor ke negara Malaysia dan di retail Kota Tebingtinggi.
“Ini yang terus kami kembangkan dan majukan. Dengan demikian kemitraan dengan masyarakat dapat kami lakukan dengan baik, kemitraan kami harapkan merupakan kolaborasi,” kata Pj Wali Kota.
“Karena sekarang bukan era kompetensi tapi era kolaborasi untuk kita bisa memajukan daerah kita masing-masing,” pungkasnya.(*)
REPORTER: Ridwan Manurung
EDITOR: Mangampu Sormin