Forkopimda Karo Rakor Penanggulangan PMK pada Ternak

oleh
Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, memimpin Rakor penanganan dan penanggulangan PMK pada ternak. Rapat juha dihadiri Wakil Bupati Theopilus Ginting, Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga A.S, unsur SKPD, para PJU Polres Tanah Karo serta Kodim 0205 TK. (Edi Tarigan/Posmetromedan.com)

POSMETROMEDAN.com – Forkopimda Karo menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, di Aula Ruang Rapat Kantor Bupati, Senin (4/7/2022) pukul 11.00 WIB.

Turut hadir dalam rapat Forkopimda Karo mulai Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, Wakil Bupati Theopilus Ginting, Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga A.S, unsur SKPD, para PJU Polres Tanah Karo serta Kodim 0205 TK.

Kegiatan Rakor ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi di tingkat Provinsi Sumut.

Permasalahan PMK menjadi perhatian di Kabupaten Karo dikarenakan wilayahnya merupakan lintasan dan persinggahan hewan ternak di Sumatera Utara. Pemda Provinsi mengarahkan Pemda Karo untuk membuat Satgas penanggulangan PMK yang di koordinir oleh Bupati Karo, sebagai upaya antipasi dan penanggulangan PMK di Karo.

BACA JUGA..  Bupati Batu Bara Buka Langsung Pasar Ramadhan Diskop UKM

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Purba mengatakan, sampai saat ini capaian vaksinasi PMK untuk wilayah Kabupaten Karo sebanyak 197 ekor.

Sementara itu jumlah hewan yang menunjukkan gejala klinis di wilayah Kabupaten Karo saat ini sebanyak 95 ekor dan telah dilaksanakan uji lab terhadap 11 ekor yang hasilnya nanti keluar pada tanggal 06 Juni 2022.

Sementara, Kapolres Tanah Karo mengatakan, sesuai dengan data dari Dinas Pertanian bahwa Kabupaten Karo telah ada 95 ekor ternak yang merupakan suspek PMK dan juga telah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sebanyak 197 ekor.

“Dalam penanganan PMK ini cara bertindak kita di lapangan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu adalah deteksi, caranya mengaktifkan kembali posko posko Covid yang ada di Desa-desa yang sebelumnya, namun yang menjadi sasaran adalah wabah PMK,” kata Kapolres.

BACA JUGA..  Kurang Respek Dengan Wartawan, Kombes Pol Raphael Kapolresta Deli Serdang Akhirnya Mutasi

Kapolres juga menyarankan Satgas harus mengecek Rumah Potong Hewan (RPH) dan memastikan hewan ternak yang dipotong sudah ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan(SKKH) atau rekomendasi dari dokter terkait. Dalam waktu dekat masyarakat muslim juga akan merayakan hari Raya Idul Adha, untuk itu kita harus yakinkan masyarakat bahwa Hewan Kurban telah memiliki surat SKKH, ujar Kapolres.

Hal senada dikatakan Dandim 0205 TK, bahwa untuk mengantisipasi dan menanggulangi PMK, agar diaktifkan kembali posko posko Covid yang ada di Desa-desa yang sebelumnya, namun yang menjadi sasaran adalah wabah PMK.

BACA JUGA..  OMMBAK Sumut Berbuka Puasa Bersama Tokoh Lintas-Aktivis

Sementara itu Bupati Karo yang memimpin rapat meminta Dinas Pertanian dan Peternakan untuk segera berkoordinasi ke Pusat terkait percepatan penanganan PMK dan melakukan pemeriksaaan surat keterangan kesehatan hewan potong di Karo.

“Jangan sampai wabah PMK tersebar luas di wilayah Karo, cegah sedini mungkin, percepat penanganan dengan vaksinasi terhadap ternak,” kata Bupati.

Bupati juga meminta Dinas Pertanian dan Peternakan berkoordinasi dengan Provinsi dan Pusat terkait apakah ternak babi perlu SKHH sewaktu dipotong, mengingat konsumsi di wilayah Kabupaten Karo cukup tinggi dan mencari solusi teknis pengawasannya karena pemotongannya bukan di RPH. (*)

Reporter: Edi Tarigan
Editor: Maranatha Tobing