POSMETROMEDAN.com-Semakin meluasnya banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), memaksa Bupati HM Jakfar Sukhairi Nasution menetapkan status darurat bencana. Terhitung mulai 18 hingga 31 Desember 2021.
Diketahui, tingginya curah hujan membuat sejumlah daerah terendam banjir. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, setidaknya ada 14 kecamatan terdampak banjir.
Masing-masing, Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Sinunukan, Natal dan Muara Batang Gadis.
Selain itu tingginya curah hujan tersebut juga mengakibatkan beberapa ruas jalan tertutup material longsor. Dampaknya, beberapa jalan penghubung putus total.
Kabid BPBD Kabupaten Madina Muhammad Yasir menyebutkan, Tim SAR, TNI, Polri, Satpol PP, relawan dan masyarakat telah menemukan 17 warga yang tewas.
Korban masing-masing, 12 orang pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut dan 3 orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis.
“Kemudian, dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadinya banjir di Kabupaten Madina,” ujar Yasir, Minggu (19/12/2021).
Dijelaskan Yasir, 12 pelajar SD yang tewas merupakan murid SD Negeri 235 di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Madina. Mereka tewas diterjang banjir bandang, Jumat (17/12/2021) sore.
“Sebanyak 12 orang meninggal dunia dan 17 orang diselamatkan,” kata Yasir.
Dari 17 anak yang selamat, tujuh orang di antaranya dirawat di Puskesmas daerah setempat.
“Dua dua orang guru SD Negeri 239 juga ditemukan dalam keadaan selamat oleh relawan,” katanya.
Kata Yasir menjelaskan, ada dua orang korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam mobil yang tercebur ke Sungai Aek Batang Gadis. Keduanya merupakan pegawai PT Bank Sumut dan anggota Polri yang tengah melakukan pengawalan.
Kedua korban itu, telah diserahkan kepada pihak keluarganya. Jumlah korban yang meninggal dunia di Kecamatan Ulu Pungkut, tercatat 12 orang.
Korban masing-masing, Mutiah (12), Aisyah (12), Soifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyhari (9), Habsoh (9) dan Israil (9).
Sedangkan 17 korban yang mengalami luka-luka masing-masing, Tasya Amaelia (12), Abel (12), Lusiana (22), Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9) dan Adawiyah (9).(*)
SUMBER: Antara
EDITOR: Hiras Situmeang