posmetromedan.com – Pasangan suami istri (Pasutri) bernama Riswandi (35) dan Poppy (27) ditemukan tewas membusuk di dalam kamar di rumah mereka Perumahan Arta Graha 8, Kelurahan Siumbut Baru, Kisaran Timur, Asahan.
Awalnya, pasangan ini diduga dibunuh oleh perampok. Namun belakangan polisi mengungkap jika Riswandi tewas akibat bunuh diri, setelah membunuh istrinya.
Kematian pasutri tersebut diketahui setelah adik korban mendatangi TKP. Dimana, sejak tiga hari terakhir, sang kakak tidak bisa dihubungi.
Ketika menyambangi rumah korban, sang adik mencium aroma tak sedap. Berikutnya saksi menghubungi pamannya dan memintanya untuk datang ke lokasi.
Setelah paman korban datang, mereka lalu membuka paksa jendela rumah yang saat itu dalam kondisi terkunci dari dalam. Mereka membongkar paksa jendela dengan menggunakan pahat dan palu.
Paman korban lalu masuk ke dalam rumah dan melihat kedua korban sudah dalam keadaan membusuk di atas kasur dengan posisi korban Riswandi telungkup di atas korban Poppy. Setelah itu, penemuan itu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, AKP Ghulam Yanuar, membenarkan adanya penemuan mayat pasutri tersebut. Polisi kata Ghulam, menerima infomasi penemuan mayat pasutri tersebut sekitar pukul 14.30 WIB pada Sabtu, 22 Maret 2025.
“Kedua korban sudah berada di atas tempat tidur dengan posisi korban Riswandi telungkup di atas badan korban Poppy, dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Ghulam, Senin (24/3/2025).
Polisi, lanjut Ghulam, tidak melanjutkan penyelidikan kasus penemuan mayat ini. Itu karena kedua keluarga menolak dilakukan autopsi atas jasad kedua korban. Namun kuat dugaan, Riswandi membunuh sang istri baru kemudian bunuh diri.
“Kita mengamankan barang bukti berupa tiga hp dan sebilah pisau dari tempat kejadian perkara. Di tubuh kedua korban juga ada bekas luka senjata tajam,” jelasnya.
Bekas luka tusuk ditemukan di dada kanan, dada kiri serta perut korban Poppy. Sementara korban Riswandi ditemukan luka sayatan di pergelangan tangannya kanan dan kiri serta luka sayat di leher.
“Suami bunuh istri lalu suami bunuh diri. Kedua pihak keluarga dari korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya.
Sementara itu, Polsek Kota Kisaran mengungkap adanya pertengkaran dalam rumah tangga korban. Itu diperkuat dengan berantakannya kondisi dalam kamar. Terdapat juga sebuah tas koper yang sudah dipersiapkan berisi pakaian wanita.(bbs)