Awas Penipuan Modus Tukar Uang Baru

oleh
oleh

posmetromedan.com – Tradisi tukar uang baru jelang Lebaran Idul Fitri 1446 HIjriah, dimanfaatkan kawanan penipu. Terlebih, aturan terbaru dianggap rumit dan sulit.

Tahun ini setiap orang yang hendak mendapatkan pecahan uang baru, harus mendaftar di situs PINTAR BI atau www.pintar.bi.go.id. Banyak masyarakat mengeluh karena sulitnya mengakses situs tersebut yang kerap error alias tidak bisa diakses.

Di Kota Binjai, ketidaknyamanan ini dimanfaatkan sekelompok penipu. Seperti halnya yang dialami Devi Yulianti (25) warga Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, Kota Binjai.

Ia ditipu oleh seorang yang mengaku warga Jalan Pandega, Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan, bernama Ayu. Penipuan ini bermula saat Devi melihat pelaku menawarkan jasa tukar pecahan uang baru di satu grup di Facebook yang tenar di Kota Binjai.

BACA JUGA..  Miliki 36 Butir Pil Ekstasi, Dua Pasang Kekasih Disergap

“Pelaku memposting kalau dia bisa menukar uang baru, bahkan ia memposting gambar tumpukan pecahan uang baru. Namun Karena sulit mendapatkan uang baru, saya pesan lah sama pelaku ini pada tanggal 21 Maret 2025 kemarin. Jumlah pecahan uang baru yang saya pesan Rp 2 juta,” ujar Devi, Rabu (26/3/2025).

Lanjut Devi, untuk mempermudah komunikasi keduanya, pelaku memberikan nomor WhatsAppnya. “Pelaku meminta saya untuk mentransfer uang sebesar Rp 40 ribu sebagai tanda jadi. Karena jika kita pesan pecahan uang baru per satu juta, ia meminta uang tanda jadi Rp 20 ribu,” ujar Devi.

BACA JUGA..  Istimewa, Nina Wati Terdakwa Penipuan Diantar Mobil Pribadi Tanpa Baju Tahanan

Menurut Devi karena uang tanda jadi yang tidak terlalu besar untuk ditransfer, ia pun mengamininya.

“Saya transfer ke Aplikasi Dana pelaku. Kemudian pelaku membuat janji sama saya untuk ketemu memberikan uangnya. Janjian ketemunya hari ini Rabu siang, di simpang Komplek Binara, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara,” kata Devi.

“Eh tiba-tiba saat saya mau menghungi pelaku, nomornya sudah hilang dikontak WhatsApp saya. Saya pikir-pikir sudah lah, mungkin saya kurang bersedekah. Cuma bayangkan, mungkin ada puluhan atau ratusan orang yang bernasib sama dengan saya. Soalnya banyak yang komen di grup Facebook itu,” sambungnya.

BACA JUGA..  Pemilik 13 Paket Sabu Digelandang 

Devi pun berharap agar kedepannya pihak bank mempertimbangkan cara menukar pecahan uang baru di tahun depan. Agar hal ini tidak dijadikan ajang penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Saya rasa pihak kepolisian juga bisa menelusuri kejadian ini, supaya tidak banyak jatuh korban penipuan,” tutup Devi.(tbn)