Oknum Dosen Penyuka Sesama Jenis Bikin Ritual Zikir Zakar

oleh
oleh

posmetromedan.com – Siasat oknum dosen penyuka sesama jenis di Mataram beraksi. Ia membuat ritual aneh dinamai Zikir Zakar. Korban pelecehan seksual lebih dari satu orang. Kelainan seksual seorang oknum dosen ini pun jadi sorotan.

Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), seorang dosen dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual sesama jenis yang menyimpang. Laporan tersebut disampaikan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB oleh salah seorang korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat membenarkan adanya laporan tersebut. Kata dia laporan tersebut dilayangkan pada Kamis (26/12/2024) lalu.

BACA JUGA..  Polres Labusel Bekuk Maling Sawit

“Laporan baru kami terima kemarin. Isunya ada beberapa korban, kami terima baru satu korban ini akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Syarif.

Mantan Wakapolresta Mataram itu mengatakan kejadian dugaan pelecehan tersebut terjadi pada September 2024 lalu. Perbuatan tersebut diduga dilakukan di salah satu tempat di wilayah Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.

“Keterangan korban (pelapor) ada korban lain karena korban ini merupakan yang terakhir diduga sebelum itu ada korban lain,” kata Syarif.

BACA JUGA..  Sarang Narkoba Digrebek, Pemilik Sabu Diamankan

Syarif menjelaskan modus yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut masih didalami.

Namun, polisi mengatakan berdasarkan pengakuan pelapor terduga pelaku datang ke sekretariat organisasi yang diikuti korban yang ada di wilayah Gunungsar. Di sana pelaku melancarkan aksi jahatnya itu.

Antara korban dan pelaku baru berkenalan dua minggu. “Tapi dari informasi yang didapat, korban menganggap pelaku memiliki kekuatan spritual dan dia disegani,” kata Syarif.

BACA JUGA..  Dua Pengangguran Ditahan, Kasusnya Sabu

Katanya pelaku dalam menjalankan aksi pelecehan seksual dengan ritual aneh. Dia menggunakan modus ‘zikir kelamin’ atau ‘zikir zakar’ untuk melancarkan aksinya.

Polisi juga masih mendalami apa yang dilakukan oleh pelaku. Syarif meminta kepada para pihak yang merasa pernah menjadi korban untuk melaporkan kejadian tersebut di Polda NTB.

Diketahui oknum dosen tersebut berinisial LR. Saat ini mengajar di dua kampus negeri dan juga kampus swasta.(tbn)