Ribuan Lalat Serbu Sekolah di Perbaungan, Siswa Terganggu

oleh
Dinas lingkungan hidup Sergai investigasi peternakan ayam disekitar sekolah diserbu lalat

POSMETRO MEDAN – Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Yayasan Ummi A’Yuni, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara selalu terganggu. Hal ini menyusul merebaknya serangan ribuan Lalat disekolah yang terletak di Perbaungan tersebut.

Serangga menjijikkan dan membawa penyakit itu ditemukan memenuhi hampir disemua tempat dilingkungan sekolah itu, baik di ruangan belajar, dikantor guru, kantin semua dikerubungi lalat. Selain beterbangan, lalat lalat ini juga hinggap disembarang tempat.

Tak hanya tempat yang kotor namun juga tempat yang bersih sehingga membuat kenyamanan penghuni sekolah menjadi terganggu.Yayasan Ummi A’yuni Perbaungan ini mengajar dari tingkat SD Islam Terpadu (IT), SMP IT hingga SMA IT, ada ratusan siswa yang mengikuti pendidikan setiap hari.

BACA JUGA..  Jabat Ketua Komisi Iii DPRD Medan, Salomo Bertekad Prioritaskan Peningkatan PAD

Kepala SMA IT Ummi A’yuni Perbaungan, Fajar Muhammad Fandy, S.Pd mengatakan serbuan lalat setiap hari mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah. Para siswa terancam terjangkit penyakit. Karena lalat berada diseluruh tempat disekolah.

” Ini menggangu, kita khawatir para pelajar siswa terjangkit penyakit. Lalat ini banyak sekali memenuhi seluruh kawasan sekolah. Kita sudah melakukan upaya penyemprotan pestisida setiap hari untuk mengurangi jumlah lalat yang menyerbu,” ujar Kepala Sekolah. Kamis 7/11/2024.

Para siswa berharap agar pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai turun tangan mengatasi serbuan lalat yang menggangu aktivitas belajar mereka.

” Ini menggangu kami pak, lalatnya banyak sekali dan sangat menjijikkan,” ungkap Salah seorang pelajar.

BACA JUGA..  Gemkara Optimis Kepemimpinan Baharuddin-Syafrizal Batubara Maju

Informasi dihimpun, bahwa lalat yang menyerbu sekolah dan pemukiman warga padat penduduk di Pasar II, Desa Melati, Kecamatan Perbaungan itu berasal dari peternakan salah seorang warga disekitar yang hanya berjarak puluhan meter dari sekolah dan pemukiman warga.

Meski menurut warga memang duluan peternak ayam yang ada di daerah itu, namun perkembangan jaman dan penduduk membuat peternakan ayam itu tak layak lagi beroperasi ditengah pemukiman warga yang berkembang.

Menanggapi masalah ini, Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Boy Sihombing, mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan ke sebuah kandang ayam di Kecamatan Perbaungan setelah menerima laporan masyarakat terkait banyaknya lalat yang masuk ke rumah-rumah warga dan lingkungan sekolah.

BACA JUGA..  HMI Sumut  Berkolaborasi Dengan Graha Artha Tiga Belas  Salurkan Bamtuan Korban Banjir dan Longsor

” Ini berpotensi mencemarkan lingkungan, jika kegiatan itu masih ingin berjalan dan mengikuti regulasi, kami siap mengarahkan dan melakukan pengawasan sesuai aturan,” ucapnya.

Boy menjelaskan, sejumlah temuan terkait pengelolaan limbah di kandang ayam tersebut. Bahwa tidak ditemukan adanya kolam pengolahan limbah, dan saat panen ayam selesai limbah kandang tampak tidak dikelola dengan baik, termasuk limbah B3 seperti plastik dan karung yang berserakan di area kandang.

” Kami akan memanggil pemilik kandang ayam untuk mediasi dan BAP untuk mengetahui kesediaannya memperbaiki pengelolaan lingkungan dan bila tidak bersedia datang kita beri teguran,” tegas Boy. ( Wan)

EDITOR : Rahmad