Lampu Petromax Kayu Buatan WBP Lapas Medan, Ikuti Parade Medley HBP ke-60 di Jakarta

oleh
Dua WBP Lapas I Medan, membuat kerajinan lampu patromax berbahan kayu. (Humas Lapas Kelas I Medan/Posmetromedan.com)

Posmetromedan.com – Meski berada di balik jeruji besi, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas, salah satunya dengan membuat Lampu Petromax Kayu. Bahkan hasil karya WBP tersebut, di ikut sertakan pada parade Medley hari bakti pemasyarakatan (HBP) ke-60 di Jakarta.

Kepala Lapas I Medan, Maju A Siburian mengatakan, pihaknya memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi wargabinaanya, sebagai bekal sebelum kembali ke masyarakat usai menjalani pembinaan.

“Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih wargabinaan, untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di Lapas, seperti membuat Lampu Petromax Kayu ini,” terangnya, Selasa (30/4/2024).

BACA JUGA..  Dukung Program Nasional, Pemkab Langkat Gaet CSR Swasta Bangun Infrastruktur

Ia menambahkan, pembuatan handy craft berhubungan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki Lapas Medan, yakni Lapas Medan ikut sosialisasi hasil program kegiatan kemandirian di Lapas/Rutan.

“Pada Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 tahun 2024, Lapas Kelas I Medan ikut dalam parade MEDLEY, jadi kami mengirim produk Lampu Petromax Kayu untuk ikut parade,” ungkap Maju.

BACA JUGA..  Bobby Nasution Bersama Wapres RI Sapa Calon Jemaah Haji

Pengerjaan pembuatan Lampu Petromax Kayu ini, lanjutnya, dilakukan oleh dua wargabinaan, yakni Sapri dan Lukman, di bawah pendampingan seksi bimbingan kerja. Keahlian tersebut dipelajari secara otodidak selama menjalani pembinaan di Lapas Medan

“Membuat Lampu Petromax Kayu tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” tutur Sapri.

Dia berharap, setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat selama berada di Lapas sebagai mata pencarian untuk menghidupi keluarga. (*)

BACA JUGA..  APDESI Batik Dukung Program Kerakyatan Bupati Deli Serdang

Reporter/editor: Maranatha Tobing