Hujan Deras Kilang Papan Sipirok Banjir, Ratusan Kendaraan Terjebak

oleh
Akibat hujan deras mengakibatkan banjir di Desa Kilang Papan, Sipirok. (Amran Pohan/Posmetromedan.com)

Posmetromedan.com – Walau berada di areal pegunungan, tepatnya di lereng Gunung Sibual-buali, ternyata Sipirok juga bisa mengalami banjir.

Setelah diguyur hujan deras, Selasa (14/5/2024), badan Jalinsum yang menghubungkan Sipirok dengan Padangsidimpuan (Psp) tepatnya di Desa Kilang Papan, dilanda banjir.

Kendaraan yang lalu lalang, sontak terhenti, dan antrian mengular hingga hitungan kilometer. Karena badan jalan tidak tidak mungkin dilintasi akibat banjir dengan tinggi se pinggang orang dewasa.

Suangkupon Pane (43) salah seorang warga Kilang Papan menyebut, sejak pukul 17.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah itu. Air dari hulu dan berkumpul diparet pinggir jalinsum, semakin lama semakin besar. Gorong-gorong yang biasa menyeberangkan air dari sisi hulu ke hilir, tak mampu menampung air yang semakin lama semakin merendam. Akhirnya, air meluap dan membanjiri badan jalan dengan cepat.

BACA JUGA..  80 Penjahat di Medan Ditembak Polrestabes Medan Kerahkan Tim Pemburu Begal

“Banjirnya mulai sekitar 19.00 WIB. Ada beberapa mobil dan sepeda motor sempat terjebak dan mesinnya mati akibat banjir yang tiba-tiba meninggi dibadan jalan,” terang Suangkupon.

Tak hanya itu, sedikitnya 2 lopo (kedai) kopi ditambah 2 rumah milik warga, serta mesjid tak luput dari rendaman banjir. Bahkan, satu unit mobil yang saat melintas sempat mati, masih terendam, dan belum bisa dievakuasi.

BACA JUGA..  Polres Langkat Didesak Guru Honorer Percepat Penyelidikan Meilisya

“Sampai saat ini air masi setinggi pinggang orang dewasa. Diperkirakan air akan surut dua jam kedepan. Itupun, jika curah hujan reda,” ungkapnya seraya merincikan, dua rumah terandam adalah milik Erwin Siregar dan Timbul Hutasuhut. Sedangkan lopo kopi yang terendam adalah Lopo Kopi milik Alwi dan AB Kopi milik Suangkupon Pane.

“Listrik juga dipadamkan untuk keamanan, karena di aliran listrik berada pulau jalan jalur dua itu. Ditambah lagi, air hampir menyentuh lmari trafo yang ada di lokasi, ” ucapnya.

BACA JUGA..  Oknum Guru di Madina Sodomi Pemuda di Sekolah

Akibat banjir itu, ratusan kendaraan baik dari arah Psp maupun Sipirok, berjubel dalam antri hingga kilometer, sambil menunggu air surut.

“Sudah satu jam setengah menunggu disini pak, kabarnya ada banjir didepan,” ungkap Rahman (24) salah seorang pengendara yang hendak menuju Psp.

Kondisi antrian, semakin diperparah dengan adanya longsor tebing yang menimpa badan jalan, tepatnya 300 meter dari lokasi banjir menuju arah Sipirok. (*)

Reporter: Amran Pohan
Editor: Maranatha Tobing