Ditanya Pembangunan Drainase, Kasi Trantib Medan Perjuangan ‘Main Tangan’ ke Warga

oleh
Kasi Trantib Kecamatan Medan Perjuangan Saud Samosir yang menampar warga. Sementara (kanan) Camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solihin AP saat melakukan mediasi warga dengan Kasi Trantib Medan Perjuangan Saud Samosir. (Sumber foto: Screenshot video masyarakat for Posmetromedancom)

POSMETROMEDAN.com – Sikap salah seorang pegawai yang bertugas sebagai Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) di Kantor Kecamatan Medan Perjuangan, Saud Samosir tampak arogan.

Hal itu terlihat dari sebuah cuplikan video yang di kirim salah seorang masyarakat Medan Perjuangan kepada Posmetromedan.com, pada Sabtu (7/1) malam melalui pesan WhatsApp.

Dari rekaman video yang viral di media sosial, Sabtu (7/1), tampak Saud Samosir menampar handphone warga yang tengah memvideokan dirinya saat ditanya soal pembangunan drainase di Jalan Prof HM Yamin, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan.

BACA JUGA..  Pembunuh Janda Muda Echa br Tampubolon Terancam 15 Tahun Penjara

Di dalam video itu, warga juga menyampaikan pesan kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang ingin melakukan pengecoran di depan rumahnya. Namun S Samosir tidak memberikan kesempatan untuk melakukan pengecoran.

“Pak Bobby, ini kita punya niat mau ngecor, tapi kita tidak dikasih kesempatan untuk ngecor. Pak lurah sama Camat Medan Perjuangan ada di sini,” ujar wanita di video tersebut.

BACA JUGA..  Mahasiswa Unimed Saling Serang

Karena divideokan membuat Saud Samosir malah main tangan kepada warga hingga terjadi perdebatan, “Jangan main tangan, bapak jangan main tangan di luan,” teriak kembali wanita itu.

Sikap pegawai jajaran Pemko Medan itu dinilai tidak mencerminkan perilaku seorang pelayan masyarakat di Kecamatan Medan Perjuangan.

Terpisah, Camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solihin AP saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. “Ya benar, permasalahannya karena divideokan pakai HP oleh ibu pemilik bangunan lalu Kasi Trantib menghalau tangannya,” ujarnya.

BACA JUGA..  Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia

Zul Ahyudi juga bilang, pihaknya sudah melakukan mediasi secara kekelurgaan dan membuahkan hasil dengan saling kedua belah pihak memaafkan.

Zul Ahyudi juga meminta maaf atas terjadinya peristiwa ini. Dia mengatakan, pihaknya bertugas melayani masyarakat. “Apa pun ceritanya, Ibu Diana merupakan warga kami,” ucapnya seraya mengajak seluruh warga untuk bersama-sama memajukan Kota Medan. (*)

Reporter: Ali Amrizal
Editor: Maranatha Tobing