⏩ Sebelumnya Sudah Direncanakan Menggelar Adat Kematian Batak Toba dan Akan Dikebumikan di Kampung Halaman
POSMETROMEDAN.COM – Kepanikan terjadi di sekitar rumah almarhum PH (63). Warga Lingkungan V, kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara itu panik karena informasi terbaru tentang status almarhum.
Seperti diketahui, sebelumnya almahum PH dirawat di rumah sakit Bunda Tamrin, Medan. Pihak rumah sakit pun sesuai prosedur saat almarhum dirawat, sudah melakukan rapid tes dan swab terhadap almarhum.
Tapi pihak keluarga membawa kembali almahum ke rumah. Tidak berapa lama, PH meninggal dunia, tepatnya Minggu (16/8/2020).
Karena hasil rapid tes dan swab belum keluar, pihak keluarga memutuskan untuk menggelar acara adat kematian sesuai tradisi Batak Toba. Bahkan sudah disepakati, almarhum akan dikebumikan di kampung halaman, Parsoburan, Tobasa tepatnya Rabu (19/8/2020).
Acara adat pun sudah direncanakan pada Selasa (18/8/2020). Dan selama itu pula jenasah almarhum disemayamkan di rumah duka. Baik keluarga besar dan pelayat sudah silih berganti datang ke rumah duka, untuk menyampaikan kata-kata penghiburan kepada keluarga almarhum.
Tapi semua rencana itu gagal total. Pasalnya, pihak Rumah Sakit Bunda Tamrin menelepon pihak keluarga agar PH (almarhum) dibawa kembali ke rumah sakit, karena hasil swab pada hari Sabtu (15/8/2020) menyatakan almarhum positif Covid 19.
Mendapat telepon dari rumah sakit, pihak keluarga menjelaskan kalau Pak PH sudah meninggal dunia.
Mengetahui hal itu, seluruh keluarga, famili dan para tetangga panik. Pasalnya, selama almarhum disemayamkan mereka sudah bersentuhan satu sama lain. Baik melalui jabat tangan, memegang peti jenasah dan lainnya.
Semuanya diselimuti ketakutan akan tertular virus Covid 19. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah pihak dinas kesehatan Kota Medan atau pihak terkait sudah melakukan rapid tes atau swab terhadap keluarga almarhum, famili dan tetangga. (drt)