Langkat | Warga Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan, dan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyambut dengan suka cita kehadiran Satgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat.
Pasalnya, kehadiran prajurit-prajurit TNI AD berhati mulia di dua desa itu sudah barang tentu akan membawa perubahan sangat signifikan terhadap potret wajah desa yang selama ini tertinggal dibanding daerah lainnya.
Di dua desa ini, Satgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat di bawah komando Letkol Inf Deni Eka Gustiana sebagai Dansatgas, akan melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur yang menjadi sasaran fisik.
Yakni:
1. Rehab Musholla Al-Jihad di Dusun VII Berseri, Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
2. Rehab rumah janda veteran, Ibu Saodah, di Dusun VI Pekan, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
3. Rehab TPA Ar-Ridho sebanyak 2 lokal di Dusun VI Pekan, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
4. Pembuatan Pos Kamling ukuran 3 x 2 meter di Dusun VI Pekan, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
5. Rehab Masjid Al-Waqiah di Dusun III Benteng, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
6. Pembentukan dan perbaikan badan jalan sepanjang 5.000 x 6 meter di Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang
Serangan.
7. Pembuatan jembatan beton ukuran 10 x 5 meter di Dusun I, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
8. Rehab TPA Al-Zadtin Anhar sebanyak 3 lokal di Dusun VIII, Desa Mekar Jaya, Kecamata Wampu.
9. Rehab Masjid Baiturrahman di Dusun VIII, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu.
10. Pembuatan Pos Kamling ukuran 3 x 2 meter di Desa Palu Pakeh, Kecamatan Wampu.
11. Rehab Musholla Al Jihad di Dusun VII Berseri, Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.
Menurut Letkol Inf Deni Eka Gustiana, proses pembangunan sejumlah sasaran fisik itu sudah dimulai pihaknya sejak sebulan lalu. “Pembangunan sejumlah sarana dan infrastruktur itu sudah kita lakukan dalam tahap pra. Kalau tidak demikian, mustahil target perampungan pekerjaan bisa tercapai 100 persen, mengingat pelaksanaan TMMD hanya satu bulan sejak dibuka pada Senin, 15 Oktober 2018 mendatang,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Meski proses pengerjaan sasaran fisik telah dilakukan sebelum program TMMD ke-103 Tahun 2018 resmi dibuka, namun bukan berarti tidak ada kendala di lapangan yang harus dihadapi.
“Salah satu kendala yang paling krusial adalah cuaca ekstrim, seperti hujan deras yang kini tengah berlangsung di wilayah Sumatera Utara, termasuk di wilayah sasaran TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat ini,” ungkap Letkol Deni.
Dikatakannya, meski kondisi cukup memusingkan kepala, namun tidak berarti pelaksanaan pekerjaan menjadi tertunda, atau terhenti sama sekali.
“Tetap kita kerjakan apa yang bisa ditangani, sambil menunggu cuaca membaik. Soalnya, ada beberapa sasaran fisik yang lokasinya terendam air hujan menyerupai banjir,” ucapnya.
Hal ini menjadi tantang tersendiri bagi personel Satgas TMMD ke-103 Kodim Langkat. Karena itu, hasil pekerjaan nantinya tidak saja membuat perubahan drastis pada desa sasaran dibanding sebelumnya, tapi manfaat TMMD ini juga akan dirasakan ribuan masyarakat.
“Meski masih tahap pra, saat ini saja warga dua desa sasaran sudah bergembira. Karena pekerjaan yang ditangani personel Satgas, kini telah menampakan hasil,” ungkap Dandim.
Seperti yang diutarakan Suroto, misalnya. Warga Dusun VI Pekan, Desa Palu Pakeh, Kecamatan Batang Serangan ini mengaku sangat bangga dengan pekerjaan yang dilakukan prajurit-prajurit TNI AD.
“Kampung kami ini sudah lama tidak memiliki fasilitas memadai seperti layaknya masyarakat di perkotaan. Tapi sejak ada TMMD ini, telah banyak perubahan yang terjadi. Jalan yang dulunya sangat jelek, kini sudah bagus. TPA dan masjid juga sudah cantik meski belum rampung 100 persen. Kalau tidak karena TNI, entah kapan pula kampung kami ini bisa dibangun,” ungkapnya. (Red)