POSMETRO MEDAN – Merasa dibohongi oleh Pemkab Deli Serdang dan Anggota DPRD yang menjembatani mediasi sebelumnya, warga Desa Bangun Rejo bersama warga desa lainnya akan kembali melakukan aksi demo menuntut janji Pemkab Deli Serdang untuk mengaspal jalan tahap awal sepanjang 1,5 Kilometer pada pertengahan bulan Februari 2025 kemarin.
” Mereka tak menepati janji, pemerintah memang tak pernah tepat janjinya selalu bohongi masyarakat. Kami berencana demo lagi dalam waktu dekat ini menuntut janji mereka para pejabat itu memperbaiki Jalan Limau Mungkur ini,” ucap Supriadi salah satu warga Bangun Rejo. Rabu,2/4/2025.
Supriadi mengatakan kalau aksi rencananya usai lebaran ini digelar di simpang empat Kebun Sayur dan diikuti banyak warga dari beberapa Desa diantaranya Desa Dagang Kerawan, Titi pentol, kebun sayur, bangun rejo dan Tanjung Morawa A.
” Iya memang ada informasi disampaikan oleh Anggota DPRD yang membantu warga memediasi tuntutan warga atas perbaikan jalan desa, katanya bulan enam nanti semua di aspal bersamaan dengan tempat lain. Tapi warga banyak juga tak percaya dan tak mau kena bohong lagi oleh pejabat Pemkab Deli Serdang, makanya mau demo lagi,” kata Supriadi.
Sebelumnya, aksi demo warga menuntut perbaikan jalan rusak dilakukan di Simpang Aek Pancur Dusun I Desa Bangun Rejo, ratusan warga menggelar aksi blokir jalan serta mendirikan tenda berjaga beberapa hari untuk melarang truk truk besar yang dianggap sebagai penyebab kerusakan jalan untuk melintas.
Aksi ini ditanggapi oleh Pihak Kecamatan dan Pemkab Deli Serdang. Pihak Dinas SDABMBK atau dinas PU. Deli Serdang berjanji memenuhi tuntutan warga dengan kesepakatan pada pertengahan bulan Februari 2025 akan di aspal hotmix jalan sepanjang 1,5 Kilometer dahulu. Dengan adanya kesepakatan, warga mengakhiri aksi mereka dan menunggu realisasi yang dijanjikan.
Terpisah, Kadis SDABMBK Janso Sipahutar mengatakan kalau untuk perbaikan jalan Desa Bangun Rejo memang sudah dianggarkan tahun ini dan realisasinya itu dilakukan setelah proses lelang dan tahapan lainnya dilakukan sesuai aturan yang ada.
” Iya sudah dianggarkan dan tahun ini direalisasikan, bukan karena desakan masyarakat pendemo itu diperhatikan, sebelumnya sudah diinventarisir hingga tinggal tunggu realisasi saja,” ucap Janso Sipahutar. ( Wan)
EDITOR : Rahmad