POSMETRO MEDAN – Terkait merebaknya virus flu babi Afrika atau ASF, Anggota DPRD Deli Serdang minta dinas terkait untuk menangani dengan serius. Hal ini disampaikan Anggota Komisi 2, DPRD Deli Serdang, Indra Silaban SH.
” Kita minta dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan dapat melakukan antisipasi untuk mencegah penyebaran virus ASF ini, jangan sampai menimbulkan dampak luas yang merugikan masyarakat Kabupaten Deli Serdang,” ucap Indra Silaban.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi terkait sejauh mana dinas terkait ( pemkab) Deli Serdang melakukan penanganan dan antisipasi.
” Akan Kita panggil nanti pihak terkait untuk mempertanyakan terkait sampai dimana penanganan dan antisipasi yang sudah dilakukan. Agar kita tau langkah apa yang akan dilakukan ke depan,” ujar Indra. Senin, 3/2/2025.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Rahman Saleh Dongoran.SP.MSi mengatakan pihaknya terus memonitor permasalahan virus African Swine Fever ( ASF) atau flu babi Afrika yang merebak di Kabupaten Deli Serdang khususnya pada peternakan Babi.
” Virus ASF, itu ada memang merebak di Deli Serdang seperti di wilayah Helvetia dan Hamparan Perak, kemarin hingga kita sudah melakukan monitoring dan memberikan penanganan untuk relokasi pada peternak Babi, bahwasannya ada dua lokasi yang boleh dijadikan tempat peternakan babi yaitu di Kecamatan Biru Biru dan STM Hilir. Namun kalau yang masih peternak rumahan dibawah 10 ekor itu biasa,” terang Dongoran. Jum’ at, 31/1/2025 kemarin.
.
Dongoran menjelaskan, memang penyeberan virus ASF ini ada di Kabupaten Deli Serdang, mereka baru mendapat laporan dari Helvetia dan Pancur Batu, tapi tak bisa deteksi dimana mana, karena keterbatasan petugas Dinas Pertanian.
Pihaknya berharap pada masyarakat yang memelihara hewan ternak Babi jika melihat ada indikasi terjangkit virus tiba tiba mati agar segera mengkordinasikan dengan Dinas Pertanian, untuk mencegah penyebarannya dan cepat ditangani.
” Kita antisipasi jangan sampai kejadian seperti beberapa waktu lalu banyak babi mati hingga dibuang warga atau peternak ke sungai menyebabkan pencemaran lingkungan. Kita mendata dimana titiknya dan akan buat posko supaya jangan ada dibuang ke sungai atau laut, ” sebut Kadis Pertanian.
Peternak babi di Kabupaten Deli Serdang diresahkan virus ASF. Ratusan babi mati akibat virus ASF di Jalan Lembaga Permasyarakatan Gang Mangga, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Dinas Peternakan Propinsi Sumut dan Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang melakukan peninjauan untuk mengambil sampel dari babi yang diduga terjangkit virus ASF.
Karena para peternak Babi tak memiliki kemampuan melakukan pendeteksian virus yang menyerang hewan ternak mereka. Maka meminta pemerintah memberikan pemahaman agar virus tersebut tak merebak dan berdampak pada kematian hewan ternak mereka.
Dari data yang ada pada GPBI dari tahun 2024 ada 700-800 ekor babi peternak mati, data ini belum pasti termasuk data dari peternak yang ada di kecamatan Pancur Batu, Namorambe, Simalingkar B, Kwala Bekala dan Helvetia ( Wan)
EDITOR : Rahmad