POSMETRO MEDAN – Pengelolaan Dana Bantuan Sekolah (BOS) sekolah dasar di dua kecamatan; Babussalam dan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara, diduga menjadi lahan ajang korupsi para pihak sekolah.
Hal itu disampaikan Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Aceh Tenggara,M Saleh Selian, kepada posmetromedan Selasa (25/2).
Menurut saleh, dugaan penyelewengan Dana BOS yang setiap tahunnya dialokasikan pemerintah ke sekolah dasar khususnya milik pemerintah (negeri), hanya sedikit yang tepat sasaran.
“Dugaan itu tampak jelas di hampir setiap SD negeri di Kecamatan Babussalam dan Lawe Bulan. Seperti, mobiler; pagar sekolah; papan tulis buram, bangunan sekolah tidak dicat, bahkan plafon bocor di sekolah saja tak mampu diperbaiki. Padahal dana BOS cukup besar dialokasikan ke sekolah,” katanya.
“Rawannya dana BOS ini dikorupsi akibat lemahnya pengawasan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tenggara, Julkifl beserta para pengawas dan UPTD Babussalam,” tegas Bupati LIRA, saleh.
Seharusnya, dana BOS ini mulai dari pencairan hingga penggunaan harus diawasi agar tidak menyimpang.
Terlihat seperti di SDN 2 Lawe bulan terlihat bangunan sekolah seperti kaca kantor pecah cet sekolah buram tidak terawat.
“Kami minta pihak Polres Agara melalui Kanit Tipikor untuk segera melakukan penyelidikan Dana BOS tahun 2023 hingga 2024 di SD Negeri yang ada di Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe bulan,” tegasnya mengakhiri. (Zal)
EDITOR : Rahmad