Kelompok Gemot Perang Batu dan Sajam di Tanjung Morawa

oleh
Aksi tawuran gemot

POSMETRO MEDAN –  Aksi tawuran dua kelompok geng motor di Jalan Lintas Sumatera, dekat gang Rahayu, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang kembali terjadi. Minggu, 2/2/2025 dini hari.

Meski tidak diketahui ada korban atau tidak dari kedua kelompok namun aksi mereka meresahkan masyarakat dan membuat takut para pengendara yang melintas di Jalan Lintas Sumatera Medan- Lubuk Pakam itu.

Hery warga Desa Tanjung Baru yang melihat aksi tawuran kelompok geng motor itu terpaksa mengintip dari dalam rumahnya karena takut menjadi sasaran bentrok kedua kelompok itu. Ia melihat anak anak geng motor ini saling lempar batu dan kejar kejaran dengan menenteng senjata tajam jenis klewang hingga arit panjang.

BACA JUGA..  Kuota Besar 80GB Hanya 100 Ribu Rupiah, Telkomsel Hadirkan Paket Surprise Deal

” Mereka menyerang anak anak remaja naik kereta, kemunginan geng motor lawannya. Saling lempar batu dan kejar kejaran, pada megang senjata tajam, ngeri aku liatnya makanya kami ngintip dari rumah. Dijalan raya itu mereka bentrok pada minggir juga kendaraan yang lewat,” ucap Hery.

Aksi tawuran kelompok geng motor ini berakhir setelah satu kelompok mundur dan berlalu ke arah Medan. Anak anak geng motor itu kerap membuat keributan disetiap malam jelang hari libur menjelang subuh. Kelompok ini terdiri dari anak anak remaja sekolah yang tidak diperhatikan oleh orang tua mereka. Hingga berkeliaran membuat keributan ditengah malam hingga menjelang subuh.

BACA JUGA..  Rutan Kabanjahe Gelar Pertemuan Dharma Wanita, Sekaligus Perpisahan Ketua DWP

Terpisah, aksi kelompok geng motor membuat keributan juga terjadi di depan Gang Dwi Warna, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa. Anak anak geng motor ini kejar kejaran dengan membawa senjata tajam mengejar lawannya.

” Iya, aku mau ke pajak belanja, ada tawuran, ketakutan kami jelang Subuh anak geng motor kejar kejaran bawa parang panjang , pas depan gang Dwi warna, entah apa saja kerja anak itu buat keributan orang mau ke pajak jadi takut,” ujar Nita, warga Desa Bangun Sari.

BACA JUGA..  Pasangan Wali Kota Tebing Tinggi Terpilih Ikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan Kepala Daerah Se-indonesia

Warga hanya bisa berharap pihak aparat penjaga keamanan masyarakat dapat meningkatkan patroli pengawasan menjelang subuh, karena jam segitu para anak anak geng motor ini beraksi setiap hari libur sekolah. Karena mereka ini adalah rata rata anak usia sekolah.( Wan)

EDITOR : Rahmad