Celurit Dada Warga Kisaran, Komplotan Geng Motor Digulung

oleh
oleh

posmetromedan.com – Personel Polres Asahan berhasil menggulung sejumlah anggota geng motor yang terlibat dalam penganiayaan brutal terhadap seorang pengamen asal Kisaran, Afiful Hadi (25) di Jalinsum Sei Dadap, Kabupaten Asahan.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (1/1/2025) lalu itu membuat korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam (sajam) yang digunakan para pelaku.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, Polres Asahan segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap beberapa anggota geng motor yang terlibat.

BACA JUGA..  Selama Tahun 2024, KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang

Kanit Jatanras Polres Asahan, Ipda Supangat, mengungkapkan bahwa para pelaku kini tengah diperiksa intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam aksi brutal tersebut.

“Setelah mendapat informasi dari masyarakat, kami berhasil meringkus beberapa anggota komplotan ini. Proses pemeriksaan masih berjalan, dan kami akan segera merilis detailnya,” ujar Supangat, pada Jumat (3/1/2025).

Diketahui, beberapa pelaku yang terlibat masih berstatus di bawah umur, sehingga penanganannya akan memperhatikan aspek hukum yang berlaku bagi anak. Polisi juga sedang mengembangkan kasus ini untuk memastikan seluruh anggota komplotan dapat diproses hukum.

BACA JUGA..  Ratusan Warga dari Tiga Desa di Langkat Tuntut Perbaikan Jalan

Sebelumnya, Hadi, yang sehari-hari berprofesi sebagai pengamen, menceritakan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia dan rekannya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah di Kisaran, setelah selesai mengamen di Kota Tanjungbalai.

Ketika melintasi kawasan Sei Dadap sekira pukul 03.30 WIB, kelompok geng motor menghadang perjalanan mereka dan langsung menyerang menggunakan sajam.

BACA JUGA..  Pedagang Mengeluh, Biaya Sewa Stand di HUT ke-275 Langkat Tak Masuk Akal

“Awalnya coba menahan serangan mereka dengan gitar yang saya bawa. Tapi, karena dikeroyok, tangan kanan saya robek, dan tubuh saya terluka parah,” ungkap Huda yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Salah satu luka serius akibat sabetan celurit bahkan menembus paru-parunya, membuat korban kesulitan bernapas. (mis)