posmetromedan.com – Bentrok terjadi di Universitas Katolik (UNIKA) Santo Thomas Medan. Bentrokan terekam video amatir dan viral di media social. Diduga keributan buntut kejadian sehari sebelumnya.
Berdasarkan video, tampak puluhan orang yang mengendarai sepeda motor masuk ke area Universitas Katolik Santo Thomas. Mereka menggeber-geber motor. Beberapa di antaranya turun dari motor dan berlari.
Lalu, terlihat ada seorang warga yang memvideokan peristiwa itu dari rumahnya. Tampak ada keributan di jalan tersebut. Ada sepeda motor dan tempat usaha warga yang rusak akibat ulah orang-orang tersebut. Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi Rabu (4/12/2024) malam.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan peristiwa itu terjadi di Universitas Katolik Santo Thomas, Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang. Usai mendapatkan informasi itu, dirinya langsung turun ke lokasi kejadian sekira pukul 01.00 WIB.
“Ada pertikaian antar kelompok, dugaan kita ini kelompok mahasiswa dengan kelompok yang kita juga belum bisa mengidentifikasi, tapi nanti kita telusuri, mudah mudahan kita dapatkan datanya,” kata Gidion.
Mantan Kapolres Jakarta Utara itu menyebut pihaknya tengah menyelidiki penyebab peristiwa tersebut. Gidion juga mengaku masih menyelidiki apakah kejadian ini berkaitan dengan konflik antara Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer yang terjadi sebelumnya.
“Itu yang sedang kita selidiki, apakah berkaitan dengan peristiwa kemarin yang terjadi juga konflik antara mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas yang kita identifikasi anak-anak dari Fakultas Teknik dan anak-anak dari Fakultas Ilmu Komputer,” jelasnya.
Gidion bertahap peristiwa tersebut tidak lagi terjadi. Menurutnya, hal itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang mahasiswa. “Saya harap ini yang terakhir, karena tidak pantas rasanya kekerasan terjadi di kelompok terpelajar,” pungkasnya.
“Tidak ada yang diamankan dan sampai saat ini belum ada yang membuat laporan polisi ke Polsek terkait keributan tadi malam,” pungkasnya.
Sementara itu, seorang mahasiswa Unika yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan sebelumnya, Selasa (3/12/2024) satu unit sepeda motor sempat dibakar di kawasan tersebut.
Mahasiswa asal Nias itu mengaku tidak mengetahui oknum pembakar dan yang menjadi korban pembakaran. “Kalau tidak salah kemarin ada yang geber-geber sepeda motor. Terus ada yang dibakar sepeda motornya,” ungkap mahasiswa itu, Kamis (5/12/2024).
Diduga tidak senang, sekelompok orang tak dikenal yang diduga komplotan geng motor itu melakukan penyerangan balik. Serangan itu juga disebut-sebut mengarah ke salah satu fakultas di Unika. Mahasiswa yang diserang merasa tidak senang pun melakukan perlawanan.
Aksi saling lempar batu dan botol pun terjadi hingga menyasar ke perumahan dan tempat usaha warga. Beberapa warga pun mengaku barang berharganya rusak akibat kerusuhan tersebut.
“Yang setau saya, ada tiga warung. Ada warung Rizky, warung Pasaribu dan ada angkringan,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, aksi kebrutalan kelompok orang tak dikenal itu juga sempat menyisir salah satu kost-kostan yang ada di sekitar lokasi. Beberapa unit sepeda motor tidak luput dari serangan kelompok tersebut.
“Mereka sempat masuk ke kost-kostan, ada 4 sepeda motor yang rusak. Honda CB150R warna putih, Yamaha Mio M3 warna merah, dua unit lagi saya tidak ingat,” pungkasnya.(bbs)