posmetromedan.com – Pasangan suami istri (pasutri) bernama Biden Damanik (70) dan Niang Saragih (41) tewas usai terseret banjir bandang di aliran Sungai Bah Sombu, Simalungun. Sebelum terseret arus sungai, korban sempat live di Facebook untuk menunjukkan kondisi sungai.
“Niang Saragih sempat live di FB miliknya menunjukkan sungai yang sudah mulai meluap dan masuk ke dalam rumah,” kata Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, Kamis (26/12/2024).
Verry menyebut pihaknya bersama tim SAR gabungan menyisir keberadaan para korban di sepanjang aliran Sungai Bah Sombu. Awalnya, petugas menemukan korban Niang tewas terjepit di antara pohon bambu di Huta IV Maratur Nagori Sambosar Raya. Selang beberapa waktu, petugas menemukan korban Biden dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban Niang ditemukan terjepit di antara pepohonan bambu di pinggir aliran sungai Bah Sombu dan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, korban kedua ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan pertama,” sebutnya.
Sebelumnya, kedua korban hanyut saat banjir bandang di Nagori Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean. Satu unit rumah yang dihuni kedua korban hanyut terbawa arus sungai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Mustari jika pihaknya menerima informasi soal korban hanyut tadi pagi. Pihaknya kemudian menerjunkan tim ke lokasi.
“Kami langsung berangkatkan personel Pos SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi dengan membawa peralatan mounteneering dan evakuasi,” kata Mustari dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).
Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Niang ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB dengan jarak 1 kilometer dari lokasi awal, sedangkan Biden ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB dengan jarak 5 kilometer.
Usai ditemukan, jasad korban berhasil dievakuasi. Keduanya kemudian dibawa ke puskesmas dan diserahkan ke keluarga.(bbs)