posmetromedan.com – Seorang pria bernama Wildan (24) tega membacok ibu kandungnya hingga tewas, Senin (18/11/2024) sekira pukul 7.30 WIB di Desa Huraba ll, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Korban diketahui bernama Rohana (65) dihantam dengan sebilah parang secara membabi buta hingga tewas bersimbah darah saat memasak di dapur rumahnya. Diduga pelaku kesal karena tidak diberikan uang oleh ibunya.
Kepala Desa Huraba ll, Kasmir Dalimunthe mengatakan korban ditemukan di dapur rumahnya bersimbah darah. Diduga korban dianiaya anaknya dengan menggunakan benda tajam jenis parang.
“Saat kejadian, korban dan pelaku sedang berdua di rumah, anaknya yang paling besar sedang kerja,” ujar Kasmir yang ditemui di RSUD Panyabungan.
Diceritakan Kasmir, informasinya berawal beberapa warga menyebut, ada seorang anak membawa parang berlumuran darah dan diketahui telah menganiaya ibu kandungnya sendiri, Kasmir pun berlari menuju rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Awalnya saya mendapat informasi dari masyarakat, terus saya lari menuju TKP, sesampainya di rumah itu, saya melihat korban tergeletak dengan berlumuran darah,” ungkapnya.
“Saya tidak tau secara pasti apa motifnya sehingga sang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri,” tambah Kasmir yang juga merupakan keluarga dari korban.
Lanjut, kata Kasmir, begitu menemukan korban tergeletak dan nadinya masih bergerak kami dan warga lainnya berupaya memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan.
“Sesampainya di RSUD korban dinyatakan sudah tiada, sementara di dalam tubuh korban ditemukan empat luka menganga diduga akibat bacokan senjata tajam,” tutupnya.
Sementara, pihak keluarga korban lainnya yang juga ditemui di RSUD Panyabungan menuturkan, pelaku usai menganiaya ibunya langsung lari mengarah ke persawahan.
Setiba di area sawah pelaku sempat memukulkan punggung parang yang dipegangnya ke salah satu warga yang temuinya di sawah.
“Kenapa kalian keberatan saya hanya bunuh kucing ujar pelaku sembari melayangkan punggung parang yang mengenai kepala bagian belakang warga itu, sontak korban pun melawan dan menendang pelaku yang diduga memiliki gangguan jiwa,” ujar pihak keluarga korban.
Informasi dari warga, Wildan merupakan sudah lama jadi pecandu narkoba. Dia juga sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak, namun Wildan sudah pisah dengan istri dan anak dan memilih tinggal bersama ibu kandungnya.
“Tadi pagi pelaku langsung dijemput warga yang berupaya melarikan diri,” ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Siabu, Bripka Zulham membenarkan peristiwa pembacokan yang dilakukan anak terhadap ibu kandungnya di Huraba II. “Benar, pelaku sudah diamankan untuk menghindari amukan massa,” ungkapnya. Zulham mengatakan belum bisa menceritakan kronologis lengkap kejadian,” ujarnya.
Terpisah, pihak RUSD Panyabungan saat dihubungi menyebut seorang ibu yang menjadi korban luka benda tajam asal Huraba II Siabu sudah meninggal dunia. “Ini sedang ditangani di kamar jenazah,” timpal dr.Rusli Pulungan, Dirut RSUD Panyabungan lewat selulernya.(bbs)