POSMETRO MEDAN – Kasus penyerangan Anggota Yon Armed 2 Kilap Sumangan yang menewaskan 1 orang warga 6 luka berat dan belasan orang terluka di sekitar Desa Selamat Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deliserdang pada Jum’ at malam kemarin berbuntut panjang.
Kini persoalan hukum mengancam para prajurit TNI Armed 2/ KS yang terlibat penyerangan. Bahkan tanggung jawab kini berada dipundak Komandan Batalyon Armed 2 KS, Letkol Arm Herman Santoso.
Perwira melati emas dipundak ini berjanji kepada keluarga yang menjadi korban kebrutalan anggotanya juga kepada warga yang berunjukrasa ke Markas Batalyon Armed 2 KS untuk menyerahkan persoalan ini pada proses hukum yang berjalan saat ini.
” Saya bertanggung jawab dengan pangkat dan jabatan saya. Ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Danyon Armed pada warga yang melakukan aksi.
Sementara keluarga korban dan warga yang trauma dengan penyerangan Anggota TNI Armed Delitua di Kampung Mereka meminta Panglima Kodam 1 BB untuk tidak pandang bulu dan tegas menindak para prajurit TNI Armed 2 / KS termasuk para pimpinannya yang terlibat penyerangan terhadap warga.
” Mereka ramai ramai menyerbu masyarakat. Semua yang tak tau masalah dihajar dibacoki ditikam dipentungi ada yang bawa, pistol, Doble stik dengan membabi buta. Tak perduli orang tua juga dihantam, ” ujar Tarigan keluarga korban. Minggu 10/11/2024.
Kini warga tinggal menunggu proses dan janji dari pihak TNI Kodam 1 BB yang akan memproses para pelaku penyerangan serta melakukan mediasi dengan warga agar kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa mendatang.
Sebelumnya, warga berbondong bondong mendatangi markas Yon Armed 2 KS di Jalan besar Biru Biru- Delitua. Massa membawa serta jenazah Raden Barus (62) warga Desa Selamat yang tewas dianiaya oknum Anggota Armed dalam peristiwa penyerangan. Dengan mobil ambulan warga mendorong jenazah korban ke markas Armed untuk menunjukkan pada Komandan Armed atas perbuatan anggotanya yang membunuh masyarakat.
Aksi warga ini dihadang para prajurit Armed dan Polisi Militer yang sudah berjaga di pintu masuk Markas dan Pangdam I BB Mayjen TNI M Hasan juga sudah mengunjungi Markas Batalyon Armed 2/ KS Delitua untuk melakukan pemeriksaan kinerja anggotanya dan mengetahui permasalahan.
Dalam persoalan ini, pihak Kepolisian Polresta Deliserdang tak banyak komentar bahkan Kapolresta Deliserdang belum memberikan keterangan pers seputar peristiwa besar yang terjadi diwilayah hukumnya.( Wan)