posmetromedan.com – Dua kubu mahasiswa Nommensen Medan bentrok pada Rabu (17/7/24) dini di Jalan Pelita I, Kelurahan Sidorame Barat II, Medan Perjuangan, Rabu (17/7/24) dini hari.
Kepala lingkungan 4, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, Surya Jadi Harahap mengatakan, kedua kubu mendadak bentrok, namun dirinya tidak mengetahui penyebabnya.
“Tiba-tiba udah rame sekitar jam 12 malam. Dua kereta habis dibakar, 1 lagi terbakar memang tapi nggak hangus kali,” jelas Surya, Rabu (17/7/24) siang.
Menurutnya, sebelum peristiwa pembakaran terjadi, dua kubu tersebut saling serang dengan batu hingga petasan. Akibatnya, warga sekitar lokasi pun merasa terusik lantaran beberapa rumah warga menjadi sasaran.
“Batu, mercon, semua lah. Warga di sini yang kasihan rumahnya kena lempari,” lanjutnya sembari mengungkap belum ada warganya yang melapor menjadi korban luka.
Ia menegaskan bahwa keributan tersebut bukan warga Sidorame Barat II melainkan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta.
“Kalau itu ku pertanggung jawabkan. Nggak ada warga ku. Semua mahasiswa yang ribut. Karena di sini memang udah sering ribut mahasiswa,” tegasnya.
Surya menuturkan, sebelum di wilayahnya, kelompok mahasiswa itu sudah ribut di kampus mereka. Kedua kelompok kemudian berlanjut ke Jalan Pelita. Surya pun segera melaporkan kericuhan itu pihak kepolisian.
“Awalnya kami lihat udah rame sekitar jam 8 malam. Kami kalau udah ada rame-rame gitu, langsung kami lapor. Pas polisi datang sekitar jam 9 memang nggak ada kejadian. Rupanya pecahnya jam 12 malam itu,” bebernya.
Masih kata Surya, pasca bentrok, Polsek Medan Timur mengamankan delapan orang. “Awalnya dapat 1 orang, lalu dijemput polisi sampai 8 atau 9 orang,” ungkap Surya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Budiman Simanjuntak menerangkan, bentrokan disyaki karena kesalahpahaman. Awalnya beberapa orang mengendarai 2 sepeda motor menghadang mahasiswa Fakultas Pertanian dan memukulinya di Jalan Dorowati, Gang Wongso, Selasa (16/7/2024) malam.
Saat pemukulan itu, salah seorang mahasiswa Pertanian stambuk 2020 semester 8, yaitu Gunawan ketika sedang melintas mengendarai sepeda motor, tiba-tiba melihatnya. Karena menduga bahwa tindakan itu dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin, ia pun melaporkannya kepada teman-temannya di Fakultas Pertanian.
“Gunawan tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut kepada teman-teman dari Fakultas Pertanian,” jelas Budiman melalui keterangan tertulis.
Mendapat laporan itu, mahasiswa Fakultas Pertanian pun menemui mahasiswa Fakultas Teknik Mesin. Tak lama kemudian, perdebatan sempat terjadi hingga keributan semakin memuncak.
“Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Teknik Fakultas Mesin (kemudian) membuat perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan tawuran di Jalan Pelita I, tepatnya di depan Alfamidi,” tambahnya.
Kemudian, sambung Budiman, sekira pukul 23.55 WIB mahasiswa Fakultas Pertanian berkumpul di Jalan Pelita I, persis di depan Alfamidi sebanyak kurang lebih 150 Orang.
“Sekitar pukul 00.00 WIB Fakultas Teknik Mesin datang sebanyak kurang lebih 150 orang dengan berjalan kaki lalu langsung melakukan tawuran dan menyerang mahasiswa Fakultas Pertanian,” sambungnya.
Personel Polsek Medan Timur yang mendapat informasi itu langsung turun ke lokasi beserta Sabhara Presisi Polrestabes Medan. Melihat kehadiran petugas, kedua kubu langsung melarikan diri.
“Di tempat kejadian tawuran ditemukan 7 unit sepeda motor rusak parah dan 2 unit sepeda motor hangus terbakar,” jelas perwira dengan 3 balok emas di pundak itu.
Selain itu, petugas pun melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan 8 mahasiswa. “Kita melakukan penyisiran ke tempat berkumpulnya masing-masing Fakultas dan mengamankan 8 orang mahasiswa. Di antaranya 5 dari Fakultas Pertanian dan 3 orang Fakultas Teknik Mesin,” pungkas Budiman Simanjuntak.
Para mahasiswa yang diamankan antara lain Jansen Marbun (22), Rahmat Wijaya Kesuma Tanjung (21), Yohanes Zagoto (25), Liber Tampubolon (19), Martin Simatupang (21), Rio Lumban Tobing (21), Michael Pandiangan (22) dan Yosua Amsal Lubis (20).
“Ke delapan mahasiswa Nommensen. Saat ini masih kita mintai keterangan,” jelasnya dengan menegaskan karena bentrok itu, petugas juga mengamankan 9 unit sepeda motor, sebatang besi, sepasang besi snekel dan 10 buah batu.(*)