Sempat Terjadi Aksi Dorong, Mahasiswa Minta Pj Sugeng Tutup Warung Maksiat

oleh
Aksi dorong mendorong terjadi saat massa aksi mencoba masuk ke kantor Bupati Tapanuli Tengah. (Aris Barasa/Posmetromedan.com)

Posmetromedan.com – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sibolga-Tapteng, gelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati di Jalan  FL Tobing, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin 20 Mei 2024.

Aksi itu, miminta Pj Bupati Sugeng Riyanta menutup warung remang-remang yang menyediakan minuman keras dan wanita pemandu lagu yang saat ini kembali menjamur di beberapa Kecamatan khususnya di pinggiran kota Pandan. Diketahui 6 tahun terahir warung remang-remang ini sudah tidak diperbolehkan beroperasi.

Saat penyampaian aspirasi, sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara massa aksi yang mencoba masuk ke dalam kantor Bupati, dengan petugas Satpol PP yang melakukan pengamanan.

BACA JUGA..  Takut Asriludin Tambunan Jadi Bupati,Sejumlah Pejabat Pemkab Deli Serdang Minta Pindah

“Kami meminta Pj Bupati, menindak para pengusaha dan menutup warung remang-remang yang keberadaanya semakin menjamur di Tapanuli Tengah. Pak Pj, jangan tutup telinga dan mata atas permasalahan ini,”sebut orator aksi Julianus M Hia.

Kordinator Aksi Sakira Zendrato menyayangkan sikap Pemkab Tapteng, terkesan tidak peduli atas permasalahan itu. Harusnya, Pj Bupati Sugeng Riyanta tetap meneruskan jika program itu memberikan dampak positif ditengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA..  Pesan Pj Bupati & Ketua DPRD Langkat di Musrenbang Sei Bingai

“Kenapa Bupati sebelumnya mampu membumi hanguskan tempat-tempat maksiat. Kenapa pimpinan yang sekarang tidak bisa? Kami menyayangkan Pj Bupati dan Satpol-PP seakan-akan melakukan pembiaran terhadap Cafe Remang-remang,”duga Sakira Zendrato pada orasinya.

Orator lainya Adi Gunawan Pasariu mempertanyakan keseriusan Pemkab Tapteng di bawah kepemimpinan Pj Segung Riyanta dalam membangun sumber daya manusia (SDM) khususnya generasi muda terhindar dari prilaku kriminal, sex bebas dan penyalahgunaan narkoba dan miras.

“Kami berharap kepada Pj Bupati untuk serius dalam menindak warung remang-remang yang ada di seluruh Kabupaten Tapanuli Tengah, sebab dapat merusak moral dan masa depan generasi penerus bangsa terkhusus putra-putri di kabupaten Tapanuli Tengah,”kata Adi Gunawan Pasaribu.

BACA JUGA..  Rutan Kabanjahe Gelar Pertemuan Dharma Wanita, Sekaligus Perpisahan Ketua DWP

Usai menyampaikan orasi, massa aksi menunggu kehadiran Pj Bupati atau Sekda memberikan jawaban terkait maraknya warung remang-remang yang beroperasi di Kabupaten Tapteng. Massa yang tak kunjung ditemui ahirnya membubarkan diri dan berencana akan menggelar aksi hingga tuntutan dipenuhi. (*)

Reporter: Aris Barasa
Editor: Maranatha Tobing