Posmetromedan.com – Kerusakan jalan Batu Jomba menjadi momok yang menakutkan bagi pengendara, terlebih para perantau yang sedang mudik Lebaran (Idul Fitri) 1445 Hijriyah.
Pasalnya, kerusakan Batu Jomba yang merupakan bagian dari ruas Jalinsum Medan-Padang atau yang menghubungkan Tarutung (Tapanuli Utara) dengan Sipirok (Tapanuli Selatan) ini, ternyata masih rusak parah.
Pantauan wartawan media ini, Selasa (9/4/2024), suasana di titik jalan rusak itu, dipadati antrian kendaraaan berbagai ukuran. Antrian mengular di lokasi itu, didominasi travel dan mobil pribadi dari para pemudik lebaran, yang hendak menuju kampung halaman masing-masing.
Amatan wartawan, satu penyebab antrian adalah, kendaraan yang datang dari arah Medan menuju Padang, sangat sulit melintasi jalanan menanjak, tanpa aspal, rusak parah dan begelombang. Tak sedikit kenderaan yang ‘kehabisan nafas’, sehingga mundur dan harus mengulang dari bawah. Ada juga yang terpaksa ditarik memakai kendaraan lain. Dan bahkan, didorong dengan tenaga warga yang ada di lokasi itu.
“Kendaraan yang dari arah Medan, apalagi yang baru melintas (mudik), kerap tak sanggup melewati jalanan menanjak, dan biasanya mundur dan mengulangi lagi, atau dibantu dorong atau ditarik kendaraan lain. Hal inilah yang membuat antri, makan waktu. Sehingga terjadilah antrian panjang akibat sulitnya melintasi titik Batu Jomba itu,” terang Zulkarnaen (50) salah seorang sopir travel yang biasa melintas di ruas jalan itu.
Dikatakannya, kerusakan titik Batu Jomba itu memang sudah lama menjadi momok yang menakutkan bagi para sopir. Terlebih saat musim penghujan.
“Jangankan sopir yang mudik lebaran (belum biasa melintas), kami yang setiap saat melintas juga ada rasa gamang, terutama saat musim hujan,” tegasnya seraya menyampaikan, di lokasi itu sudah sering menyaksikan kendaraan mundur dan terguling.
Amal Sihombing (50) yang membawa rombongan pemudik dari Pematang Siantar menuju Batang Natal, Madina menyebut, kerusakan Batu Jomba sudah sangat parah dan mengancam keselamatan pengguna jalan. Dan sebagai warga negara diapun berharap agar pemerintah secepatnya memperhatikan dan membuat pengendara nyaman dan aman.
“Harapannya kerusakan Batu Jomba ini diperbaiki oleh pemerintah,” sebutnya.
Hal serupa juga diutarakan Abdullah Harahap (43). Pemudik dari Medan dengan tujuan Tapsel ini menyebut, pemerintah harus peka dengan kondisi kerusakan jalan Batu Jomba. Sebab, kondisinya sangat mengancam keselamatan warga, terlebih saat mudik lebaran, dengan arus kendaraan sedang tinggi dari biasanya.
“Pokoknya ngerilah bang. Kita berdo’a saja agar secepatnya Batu Jomba ini di perbaiki,” ungkapnya. (*)
Reporter: Amran Pohan
Editor: Maranatha Tobing