Posmetromedan.com – Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yudha diduga menerima uang dari salah satu pengelola lokasi judi yang berada di wilayah hukumnya. Kabar tak mengenakan ini pun menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dimintai keterangan nya terkait gosip tersebut meminta wartawan untuk membuktikannya.
“Apakah dugaan itu bisa dibuktikan?,” katanya melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (11/9) sore.
Ia pun menambahkan, jika bukti tersebut benar, pihak mana pun boleh melaporkannya. “Jika dugaan itu bisa dibuktikan silahkan laporkan,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Polsek Medan Sunggal yang dipimpin Kompol Yudha diduga bermain api dengan membina perjudian di wilayah hukum (wilkum) nya.
Seperti terjadi bulan Agustus 2023 dua kali penggrebekan di lokasi perjudian tembak ikan-ikan di Desa Tanjung Selamat Sunggal.
Ada yang rekayasa dengan siang digrebek malamnya operasi kembali, dan ada juga yang ditargetkan kepada bandar (BD) judi tertentu sementara lokasi judi disekitarnya nyaman beroperasi.
“Tanggal 21 Agustus kami baru setor Rp12 juta. Tanggal 24 nya sudah kena grebek”, ketus JP dengan nada kesal karena tak seperti biasa dimana ada pemberitahuan dari Pihak Polsek sebelum dimulai penggrebekan.
Masih keterangan JP kepada awak media, dalam rajia penggrebekan tanggal 24 Agustus lalu, Pihak Polsek Sunggal berhasil memboyong 1 Unit CPU dan TV meja judi Ikan-ikan tanpa menangkap Pengawas, pemain atau Operator meja judi.
Hal ini diduga Pihak Polsek Sunggal mau mengolah tebusan uang kepada JP Bandar judi dimaksud.
“Bagaimana bisa kami diminta Pihak Polsek Rp.10 juta untuk menebus barbut, sementara baru menyetor bulanan dan baru tiga hari beroperasi,” lanjut JP dengan menghujat Kapolsek Sunggal.
Diketahui pula, hampir setahun terakhir, Kompol Yudha telah memblokir nomor kru koran posmetro medan lantaran diduga gerah terus dimintai keterangan terkait aktifitas perjudian di wilkum nya.
Hingga pada hari Minggu (10/9) sore, Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, AKP Suyatno Usman yang dimintai keterangan prihal kebenaran informasi tersebut belum mau merespon konfirmasi kru media ini. (*)
Wartawan/Editor: Tim redaksi